Koran-jakarta.com || Kamis, 20 Okt 2022, 11:11 WIB

Susul Menkeu, Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur dari Kabinet Liz Truss

  • inggris
  • Mendagri
  • Krisis
  • Perdana Menteri
  • mengundurkan diri
  • Liz Truss

JAKARTA - Suella Braverman menjadi menteri kedua dalam kabinet yang baru dibentuk Perdana Menteri Inggris Liz Truss yang mengundurkan diri. Seruan terhadap pengunduran diri Liz Truss berkembang.

Susul Menkeu, Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur dari Kabinet Liz Truss

Ket. Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengundurkan diri setelah Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng dipecat dari kabinet PM Liz Truss.

Doc: RT/AP Susul Menkeu, Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur dari Kabinet Liz Truss

Menteri Dalam Negeri Braverman mundur secara resmi pada Rabu (19/10) dikarenakan melanggar aturan pemerintah. Kabar itu datang saat PM Liz Truss popularitas merosot ke posisi terrendah dan partainya sendiri memintanya agar mengundurkan diri.

Dalam sebuah surat kepada Truss, Braverman mengatakan telah mengirimkan dokumen resmi ke kolega parlementer terpercaya dengan menggunakan email pribadi pagi-pagi. Dokumen tersebut merupakan rancangan pernyataan kementerian tentang migrasi yang telah dibahas para pembuat kebijakan, jelasnya. Ia mengirimnya melalui email pribadi padahal hal itu merupakan pelanggaran teknis atas aturan yang ada.

"Saya telah berbuat salah. Saya bertanggung jawab, Saya mundur," tulisnya.

Setelah 43 hari menjabat, Braverman merupakan anggota kabinet Truss kedua yang meninggalkan pemerintahan dalam waktu enam minggu. Kanselir Kwasi Kwarteng minggu lalu dipecat setelah ia dan Truss mengungkap sebuah "anggaran mini" yang mengalokasikan puluhan miliar pounsterling untuk menghapus pemotongan pajak sehingga berakhir dengan kejatuhan nilai tukar poundsterling.

Braverman menghadapi kontroversi yang lebih besar ketimbang email salah kirim selama jabatannya. Ditekan pihak oposisi untuk mempertahankan undang-undang Tatanan Publik yang kontroversial yang memberikan polisi kekuatan baru untuk membubarkan protes massa. Bravermen mengkritik sebagai koalisi "pembaca Guardian-pemakan tahu wokerati".

Dia juga menentang kebijakan pembalikkan pemotongan pajak Truss, dan berjanji membatasi secara dramatis gelombang imigrasi ke Inggris di saat Truss berencana meningkatkan jumlah orang asing yang datang untuk menstimulasi ekonomi negara itu. Menurut sumber The Guardian, Braverman dipaksa mundur oleh kanselir Jeremy Hunt yang karena Truss sedang berjuang menyelamatkan pekerjaannya.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Lili Lestari

Artikel Terkait