Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran

2021, Insentif Biodiesel Capai Rp110,03 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyalurkan dana 110,03 triliun rupiah untuk program insentif biodiesel hingga akhir 2021. Program insentif biodiesel oleh BPDKS tersebut digunakan untuk menyalurkan 33,05 juta kiloliter demi menjaga stabilitas harga minyak sawit mentah (CPO), kemandirian energi dan pengurangan emisi.

"Sampai 2021 BPDPKS telah menyalurkan dana belanja 119,05 triliun rupiah di antaranya untuk program selisih harga biodiesel (insentif) 110 triliun rupiah dengan volume 33,05 juta kiloliter," kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Hadiyanto dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (21/3).

Sementara, untuk tahun ini, BPDKS akan memberikan insentif atau menyalurkan dana pembiayaan selisih harga biodiesel 4,1 triliun rupiah untuk 10,15 juta kiloliter. Tahun ini, BPDPKS turut menyediakan dana dalam rangka pembayaran selisih harga acuan keekonomian dengan harga eceran tertinggi untuk 1,2 Juta kiloliter.

Tak hanya insentif, tahun ini BPDPKS juga akan melaksanakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang ditargetkan mencapai 180 ribu hektare dengan dana 1,2 triliun rupiah. Program PSR hingga tahun lalu telah terealisasi pada 242.537 hektare lahan dengan dana yang tersalur sebesar 6,59 triliun rupiah.

Program lain yang akan dilaksanakan BPDPKS tahun ini adalah penyaluran dana program sarana dan prasarana yang meliputi 50 paket mencapai 117 miliar rupiah serta pengembangan SDM sawit kepada 3.000 orang dengan anggaran 115 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top