Begini Penjelasan Angkatan Udara AS Perihal Masalah Transportasi Pengangkut Bahan Bakar

"Latihan wargaming dan operasional bersama baru-baru ini telah menggarisbawahi risiko signifikan yang ditimbulkan oleh pengangkutan, penyimpanan, dan pengiriman bahan bakar kepada pasukan, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Wakil Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Energi Operasional, Roberto Guerrero.

Pada puncak perang di Afghanistan, serangan terhadap konvoi bahan bakar dan air menyumbang lebih dari 30% korban.

"Namun, permintaan bahan bakar hanya diperkirakan akan meningkat karena sistem dan operasi senjata canggih membutuhkan peningkatan tingkat kekuatan," lanjutnya.

Jangan lihat sekarang, tetapi langkah-langkah baru-baru ini oleh Rusia dan Tiongkok telah membuat perencana militer AS beralih dari fokus pada perang gerilya perkotaan untuk mengantisipasi mode pertempuran yang lebih konvensional, yang keduanya akan meningkatkan kebutuhan bahan bakar dan meningkatkan risiko pengangkutannya.

"Sejarah telah mengajari kami bahwa rantai pasokan logistik kami adalah salah satu hal pertama yang diserang musuh. Karena musuh sejawat semakin menjadi ancaman, apa yang kami lakukan untuk mengurangi permintaan bahan bakar dan logistik kami akan sangat penting untuk menghindari risiko dan memenangkan potensi perang apa pun," tegas Roberto Guerrero.