Kemensos Percepat Penyaluran Bansos Sembako untuk Warga

Untuk bisa meringankan warga yang terdampak pandemi Covid- 19, pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat proses penyaluran bantuan sosial (Bansos) sembako. Penyaluran tersebut dilakukan secara bertahap sebanyak enam kali kepada 1,9 juta keluarga terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Jabodetabek hingga bulan Juni. Diimbau aparat setempat aktif mengawal penyaluran bantuan sembako agar tepat sasaran.

"Pak RT dan Pak RW yang paling tahu bagaimana kondisi warganya. Oleh karena itu, pelibatan RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi wajib dilakukan agar bantuan yang disalurkan benar- benar tepat sasaran," kata Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara dalam pernyataan tertulis yang diterima Koran Jakarta, Rabu (29/4). Untuk mencegah penyimpangan, tambah Juliari, Kemensos menyediakan nomor kontak layanan pengaduan. Jika masyarakat menemukan permasalahan Bansos dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, mereka bisa langsung adukan ke nomor hotline Bansos Kemensos di 0811 1022 210.

"Warga bisa juga membuat pengaduan melalui email di [email protected]. Ini bukan hotline untuk pendaftaran penerima bantuan sosial ya," kata Mensos. Dalam kaitan ini, sebanyak 306 paket sembako dari Presiden Joko Widodo tiba di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (29/4) siang. Untuk memastikan sembako sampai ke tangan warga yang tepat, Ketua RW 04 Cempaka Baru memantau proses penyaluran sembako sampai ke rumah warga.

Cukup Memuaskan

Ketua RW 04 Cempaka Baru, Suganjar, mengungkapkan di tengah mewabahnya Covid-19, pemerintah pusat memberikan perhatian kepada warganya yang mengalami kesulitan ekonomi. Bantuan dari pemerintah pusat dinilai cukup memuaskan karena volumenya lebih dari yang lain.

"Kami sangat berterima kasih atas kebijaksanaan Presiden untuk membantu warga kami di RW 04 karena memang kelihatannya cukup memuaskan dengan volume yang lebih besar dari yang lain. Jadi lebih menggembirakan," kata Suganjar saat mendampingi petugas menyalurkan sembako pada warga. Sementara itu, tiga warga penerima bantuan dari RT berbeda mengungkapkan kegelisahan mereka setelah dirundung musibah ini. Ketiganya mengaku dampak Covid-19 sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup mereka. Wiwik (45), warga RT 08 mengeluh tak dapat pergi kemana- mana guna memenuhi kebutuhan keluarga sejak krisis ini. Namun, berkat bantuan ini, dia bersyukur tak perlu bingung membeli sembako untuk beberapa waktu ke depan.

"Pengaruhnya tadinya kan mikir, mau puasa. Entar gimana ke sononya, nggak bisa kemana- mana. Terus ada yang ngasih sedikit-sedikit. Ada bantuan dari Presiden juga, bantuan sembako. Senanglah pastinya. Alhamdulillah, setidaknya sebulanlah saya nggak beli sembako," paparnya.

sur/N-3