Ketua DPRD: Penebangan Pohon Mubazir
JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan menebang 190 pohon di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat, merupakan langkah mubazir.

Ket. PLAZA MONAS | Pekerja mengerjakan proyek revitalisasi Taman di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (21/1). Rencananya, dalam proses revitalisasi akan dibuat lapangan plaza dan air mancur, yang berfungsi sebagai sarana upacara dan parade dengan dilengkapi fasilitas tempat duduk semi teater hingga kolam air.
Doc: KORAN JAKARTA/MARIO CAISAR
"Kalau alasannya untuk penghijauan ke depannya, ini tidak menambah luas Ruang Terbuka Hijau baru kok. Ini kalau saya bilang sih mubazir karena ini uang rakyat, yang saat ini lagi takut-takutnya nih sama banjir. Kenapa anggaran segitu besar (untuk penebangan) bukan buat penanganan banjir," ucap Prasetio di Jakarta, Selasa (21/1).
Menurut Prasetio langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menebang pohon dan diinformasikan akan diganti dengan pohon Tabebuia adalah langkah yang tidak tepat dan tidak diperhitungkan secara baik.
"Ini yang kadang saya heran, sangat disayangkan karena pohon-pohon di Monas itu sudah besar-besar dan butuh puluhan tahun untuk Jakarta memiliki pohon seperti itu lagi. Cukup aneh bagi saya karena di saat dunia sedang berlomba-lomba melakukan penghijauan ini kok malah melakukan penebangan," katanya.
Terlebih, lanjut Prasetio, Monas memiliki status sebagai cagar budaya sehingga tidak boleh sembarangan dalam melakukan revitalisasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto belum bisa menjelaskan secara pasti konsep revitalisasi Monas. Ia hanya memastikan bahwa pohon tersebut dirapikan.
"Dihilangkan atau enggak, kami belum tahu persis, yang jelas nanti pohon-pohonnya akan dirapikan," kata dia saat dihubungi.
Anda mungkin tertarik:
Menurut Heru, kawasan tempat pohon itu sebelumnya ialah kawasan parkir IRTI Monas. Ia memastikan dengan ada pengaturan pohon kembali dapat merapikan kawasan parkir tersebut dengan pohon yang tersedia.
"Ya pasti nambah, lah (RTH-nya), parkiran itu nanti kan dihijaukan yang sisi IRTI, terus yang rusak kan masih banyak tanaman yang belum bener. Nanti saya paparkan. Ntar, kalau boleh, saya minta izin paparkan," katanya. Kepala Unit Pelaksana (UPT) Monas Isa Sanuri mengatakan pohon pohon yang diisukan ditebang oleh pengelola sebenarnya direlokasi atau dipindahkan ke rea lain.
Isa mengatakan pohon pohon yang berukuran besar dan berjumlah 150 batang dipindahkan ke pelataran selatan, sedangkan untuk pohon pohon kecil dipindahkan ke bagian timur dan barat Monas.
Pohon pohon yang dipindahkan itupun berasal dari kawasan utara Monas yang nantinya akan masuk dalam rencana revitalisasi Monas. pin/Ant/P-5