Federer Dinobatkan Jadi Atlet Pria Terbaik di Dunia
Roger Federer mengukir sejarah setelah untuk kelima kalinya dinobatkan sebagai atlet pria terbaik di dunia. Kali ini, dia unggul atas Cristiano Ronaldo, Mo Farah, Lewis Hamiltin, dan Rafael Nadal

Ket.
Doc: AFP / Valery HACHE
MONACO - Petenis legendaris asal Swiss, Roger Federer, meraih dua penghargaan di ajang Laureus World Sports Awards 2018 yang berlangsung di Monte Carlo, Monaco, Selasa (27/2) waktu setempat.
Federer berhasil merengkuh penghargaan Sportsman of the Year. Dia mengungguli sejumlah atlet tenar dunia lainnya untuk mendapatkan gelar tersebut, salah satu di antaranya adalah Cristiano Ronaldo.
"Ini adalah saat yang sangat istimewa bagi saya. Semua orang tahu betapa saya menghargai Laureus Awards, jadi bisa memenangkan trofi yang lain pasti rasanya luar biasa," kata Federer.
Selain Sportsman of the Year, peraih 20 gelar grand slam itu juga mendapatkan penghargaan Comeback of the Year. Federer dianggap berhasil kembali ke performa terbaiknya setelah sempat dibekap cedera lutut, terserang virus, dan cedera punggung pada 2016.
Federer, yang kembali menempati peringkat satu dunia, tampil impresif sepanjang tahun lalu. Petenis berusia 36 tahun tersebut memenangi Australia Terbuka 2017 yang menjadi gelar Grand Slam pertama sejak 2012.
Federer kemudian turut menjadi juara di Wimbledon dan meneruskan trennya ke Australia Terbuka tahun ini. Sepanjang 2017 sampai pertengahan Februari ini, Federer memenangi total sembilan gelar dengan tiga di antaranya titel Grand Slam.
Anda mungkin tertarik:
Kesuksesan itu datang selepas masa-masa sulit usai cedera lutut dan punggung secara serius yang sempat diderita Federer selama enam bulan pada 2016. Maka dia pun tak cuma diganjar penghargaan atlet pria terbaik, namun juga comeback terbaik di Laureus Award tahun ini yang digelar di Monaco.
"Saya tidak percaya, saya akan kembali ke level ini," kata Federer dikutip dari BBC. "Tahun yang saya miliki adalah hal lain." Tunggal putra nomor satu dunia ini menambahkan bahwa comeback-nya kali ini memang berlangsung sangat emosional. "Comeback selalu terasa sangat emosional. Tahun lalu adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tambah Federer.
Dalam pidato ucapan terima kasih Federer menyampaikan terima kasih kepada rival abadinyanya, Rafael Nadal. "Untuk rival saya Rafa, saya hanya ingin berteriak kepadanya. Dia juga memiliki tahun yang luar biasa. Kami memiliki pertarungan yang hebat dan karena seseorang seperti dirinya, saya merasa menjadi petenis yang lebih baik lagi," kata Federer seperti dilansir ESPN, Rabu (28/2).
Bagi Federer rivalnya Nadal seharusnya juga mendapatkan penghargaan yang sama. "Dia juga bisa berada di sini dan berdiri di sini dengan penghargaan ini. Dia petenis yang luar biasa, teman yang luar biasa, atlet yang luar biasa," kata Federer.
Federer kembali mengungkapkan kuatnya hubungan dirinya dengan Nadal. Federer mengatakan setelah berkali-kali berhadapan dengan lawan yang sama dalam suatu waktu ia terkoneksi dengan Nadal. Pertandingan-pertandingan berjalan ketat meninggalkan sesuatu yang istimewa baginya. "Anda akan tahu ada pertandingan-pertandingan yang membentuk karakter Anda," katanya.
Untuk kategori atlet pria terbaik, Federer jadi yang paling sering menang sejak Laureus Award digelar pada 2000. Atlet awal Swiss ini sudah meraihnya lima kali, disusul Usain Bolt (4), Novak Djokovic (3), lalu Tiger Woods dan Michael Schumacher (2).
Sementara itu, Serena Williams dianugerahi Sportswoman of The Year. Serena Williams berhasil meraih penghargaan World Sportswomen of the Year karena memenangi gelar ke-23 grand slam pada Australia Terbuka 2017, sebelum vakum karena "cuti" melahirkan.
Pegolf Sergio Garcia mendapatkan gelar Breakthrough of The Year, lalu Mercedes F1 menjadi Team of The Year di ajang penghargaan ini.
Masa Depan Totti
Sedangkan Legenda AS Roma, Francesco Totti, meraih penghargaan Exceptional Acheivement 2018. Totti sendiri tak menyangka bisa mendapatkan gelar tersebut dan sedikit memberi bocoran soal masa depannya bahwa ia tidak akan jadi pelatih di kemudian hari.
Totti menegaskan bahwa ia tidak akan memilih karier sebagai pelatih di kemudian hari. Ditambah, Totti ternyata juga mendapatkan saran dari Gennaro Gattuso, pelatih AC Milan saat ini yang juga mantan rekan Totti di Timnas Italia agar ia tidak mengikuti jejaknya sebagai seorang pelatih.
Sementara itu, Mercedes AMG Petronas F1 Team, terpilih sebagai Team of the Year mengungguli Real Madrid.
Ada beberapa penghargaan lainnya seperti atlet difabel terbaik, momen olahraga terbaik, juga penghargaan diskresional untuk atlet dengan pencapaian luar biasa dan Lifetime Achievement. Laureus World Sport Awards merupakan penghargaan di dunia olahraga, tak hanya dalam sepakbola, yang memberikan pengakuan pada individu atau kelompok berprestasi pada tahun sebelumnya. Penghargaan ini pertama kali digelar pada 1999 dan terus berlangsung sampai sekarang. AFP/S-2