PM Mariano Rajoy Yakin Spanyol Tidak Akan Terpecah
BERLIN - Spanyol tidak akan terpecah belah dan persatuan nasional negara tersebut tetap akan terpelihara. "Jelas, Spanyol tidak akan terbelah dan persatuan nasional akan terpelihara. Kami akan melakukan apa pun dan mengizinkan legislasi untuk memastikan hal tersebut," kata Perdana Menteri Spanyol,

Ket.
Doc: istimewa
Mariano Rajoy, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman, Die Welt, Senin (9/10) waktu setempat. Katalonia, yang beribu kota di Barcelona, menggelar referendum pada 1 Oktober lalu dan hasilnya masyarakat wilayah itu ingin berpisah dari Spanyol meskipun pengadilan konstitusi menyatakan proses pemungutan suara itu ilegal.
Krisis konstitusi ini telah membuat situasi politik di negara Matador itu memburuk. Pada Minggu (8/10), jalan-jalan utama di ibu kota Barcelona dipenuhi warga Katalonia yang menentang referendum.
Mereka turun ke jalan untuk mengekspresikan perlawanan mereka terhadap rencana pendeklarasian kemerdekaan Katalonia dari Spanyol. Aksi jalan ini telah memperlihatkan wilayah Katalonia terpecah-belah akibat permasalahan ini.
Seorang aparat kepolisian setempat memperkirakan sekitar 350.000 orang turun ke jalan sambil mengibar-ibarkan bendera Spanyol dan Katalonia serta membawa spanduk bertuliskan "Katalonia adalah Spanyol" dan tulisan "Bersama Kita Kuat".
Mereka kemudian berkumpul di jantung Kota Barcelona setelah beberapa politisi menyatakan posisi mereka dalam krisis ini. Kondisi ini bertolak belakang dengan kejadian pada September lalu, yakni sekitar satu juta orang melakukan aksi jalan untuk mendukung kemerdekaan Katalonia.
Memburuknya situasi politik dan keamanan di Katalonia telah membuat dua perusahaan yang berkantor pusat di wilayah itu menggelar rapat dewan direksi pada Senin (9/10).
Anda mungkin tertarik:
Rapat itu untuk memutuskan apakah memindahkan kantor pusat ke wilayah lain atau bertahan di Katalonia. Situasi di Katalonia telah mendesak banyak perusahaan-perusahaan untuk memindahkan kantor mereka di sana.
Kondisi ini menambah tekanan pada pemimpin Katalonia, Carles Puigdemont, yang sekarang ditekan untuk tidak mendeklarasikan kemerdekaan Katalonia dari Spanyol pada Selasa (10/10). Keyakinan yang sama diungkapkan Menteri Urusan Eropa, Nathalie Loiseau.
Nathalie menegaskan mereka tidak akan mengakui Katalonia jika wilayah otonomi Spanyol tersebut secara terpisah menyatakan kemerdekaan. "Jika nanti ada pernyataan kemerdekaan maka itu adalah sepihak dan tidak akan diakui," kata Loiseau.
Katalonia tidak bisa ditentukan hanya melalui pemungutan suara oleh gerakan kemerdekaan hanya seminggu lalu. Krisis ini harus diselesaikan melalui dialog oleh seluruh tingkat politik Spanyol. uci/Rtr/P-4