Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

200 Tahun Alfred Wallace, Laboratorium Hidup Wallacea Makin Disesaki Pembangunan

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ondrej Prosicky

Seekor Tarsius Spektral yang terekam di atas pohon beringin yang menjulang tinggi di Taman Nasional Tangkoko, Sulawesi Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

Tengok saja spesies seperti komodo, anoa, tarsius, babi rusa, hingga lebah raksasa, yang merupakan spesies asli penghuni pulau-pulau yang tersebar di Wallacea. Ini belum dihitung dengan kekayaan laut di Wallacea yang termasuk dalam kawasan Segitiga Karang Dunia (Coral Triangle)-wilayah dengan keanekaragaman makhluk perairan yang luar biasa.

Ialah Alfred Russel Wallace, naturalis asal Inggris yang pertama kali menjelajahi keanekaragaman hayati di wilayah ini. Dia membukukan catatan perjalanan bersama ratusan asistennya dalam Malay Archipelago (Kepulauan Melayu). Tahun ini menjadi penanda 200 tahun kehidupan Wallace yang lahir pada Januari 1823.

Dua abad berlalu setelah kelahiran Wallace. Kawasan Wallacea sudah jauh berubah dari apa yang naturalis itu amati. Saya melakukan banyak penelitian di kawasan ini sejak dekade 80-an dan merasa risau dengan sesaknya aktivitas baik pertambangan, perkebunan, pembangunan infrastruktur, maupun alih fungsi lahan lainnya di Wallacea.

Sesaknya pembangunan

Sejak empat dekade silam, saya melakukan banyak studi di kawasan Wallacea. Misalnya tentang kehidupan primata, ataupun mamalia terkecil tarsius, yang tersebar di pulau-pulau besar maupun kecil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top