Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Menlu Negara G7 Turut Kecam Junta di Myanmar

2 Jenderal Masuk Daftar Hitam AS

Foto : Sai Aung Main / AFP

Menentang Kudeta Militer l Pengunjuk rasa memegang poster saat ikut dalam demonstrasi menentang kudeta militer di depan Kedutaan Besar Indonesia di Yangon, Selasa (23/2).

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami menyerukan kepada militer dan polisi untuk mengakhiri penumpasan semua serangan terhadap pengunjuk rasa damai, segera membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil, menghentikan serangan dan intimidasi terhadap jurnalis dan aktivis serta memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis," imbuh Menlu AS itu.

Langkah AS menambah sanksi terhadap dua jenderal itu diumumkan selang beberapa jam UE menyetujui sanksi terhadap petinggi militer Myanmar dan aset mereka.

"Semua sokongan keuangan langsung dari sistem pembangunan kami untuk program reformasi pemerintah, ditahan," kata ketua kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, seraya menerangkan bahwa UE tak akan menghambat hubungan dagang dengan Myanmar karena akan berdampak pada masyarakat Myanmar secara lebih luas.

Selain itu kecaman terhadap junta di Myanmar pun datang dari menteri luar negeri negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, AS, dan UE). "Penggunaan peluru tajam terhadap orang yang tidak bersenjata tidak dapat diterima," demikian pernyataan bersama para menlu G7 pada Selasa.

"Siapapun yang menanggapi protes damai dengan kekerasan harus dimintai pertanggungjawaban," imbuh mereka seraya menyerukan agar pasukan keamanan Myanmar menahan diri, menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top