Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

179.000 Mahasiswa Telah Ikut Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Foto : istimewa

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, saat Kunjungan Kerja di Manado, Minggu (8/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 179.000 mahasiswa telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, memotivasi para mahasiswa agar jangan mudah menyerah dalam mendaftar dan menjalani program MBKM.

"Apa pun tantangannya, jangan biarkan pengalaman sekali dalam seumur hidup di program MBKM jadi tertelantarkan hanya karena cengeng," ujar Nadiem dalam keterangan resminya usai Kunjungan Kerja di Manado, Minggu (8/1).

Nadiem menerangkan, program MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Adapun sebanyak sebanyak 250.985 mahasiswa telah mengikuti program MBKM yang diselenggarakan oleh kampus.

"Mahasiswa jadi berlatih untuk lebih percaya diri, keluar dari zona nyaman, dan melakukan kolaborasi dengan pihak lain," jelasnya.

Rektor Universitas Negeri Manado, Deitje Adolfien Katuuk mengatakan program MBKM memberikan peluang yang sangat besar kepada mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran. Dalam waktu tiga semester, mahasiswa berkesempatan menimba hardskill maupun softskill di luar kampus sehingga semakin siap memasuki dunia kerja.

"Mereka bisa mencari pengalaman yang lebih luas, baik di kampus maupun di luar kampus, juga di dunia usaha dan dunia industri. Sehingga ketika lulus dari kampus, mereka bisa beradaptasi dengan tantangan bahkan bisa menjadi pemimpin yang unggul," katanya.

Program Magang

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam menambahkan, lebih dari 60 ribu mahasiswa telah merasakan manfaat mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Pada tahun 2023, jumlah penerima manfaat ditargetkan mencapai lebih dari 60 ribu mahasiswa yang terbagi dalam dua periode program.

Dia menyebut, mahasiswa aktif program D2, D3, D4, dan S1 di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berkesempatan untuk mengikuti program MSIB. Saat ini, terdapat lebih dari 700 lowongan magang dan studi independen yang terbuka dengan jumlah kuota lebih dari 11 ribu.

"Proses ini masih terus berjalan sehingga jumlah posisi dan kuota nantinya masih akan terus bertambah," terangnya.

Dia menuturkan, beberapa mitra program MSIB diantaranya Google, Microsoft, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Bank Indonesia, Telkom, World Wildlife Fund (WWF) dan mitra lainnya. Selama mengikuti program, mahasiswa magang akan diberikan proyek nyata yang berdampak pada kinerja perusahaan.

"Peserta magang juga diberikan pendampingan oleh mentor dan memiliki kesempatan untuk menjadi pegawai tetap," tandasnya. (ruf/S-2)


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top