Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Kerja

17 Kali ke Papua, Bukti Perhatian Presiden Jokowi

Foto : istimewa

Presiden Joko Widodo.

A   A   A   Pengaturan Font

“Sebagai Staf Khusus Presiden RI yang mendampingi beliau kerja selama empat tahun ini, saya tidak melihat sedikitpun surut antusiasme masyarakat menyambut kedatangannya (Presiden Jokowi)."

JAYAPURA - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua sebanyak 17 kali merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat setempat dan setiap kali kunjungan pasti ribuan orang memadati setiap pinggir jalan yang akan dilalui dengan membawa spanduk dan poster.

"Sebagai Staf Khusus Presiden RI yang mendampingi beliau kerja selama empat tahun ini, saya tidak melihat sedikitpun surut antusiasme masyarakat menyambut kedatangannya (Presiden Jokowi)," kata Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar dalam siaran persnya, Senin (10/7).

Menurut Billy, seperti pada kunjungan pada 5-7 Juli 2023, mulai dari peresmian infrastruktur Bandara di Kabupaten Asmat, panen raya jagung di Kabupaten Keerom, inspeksi mendadak (sidak) kondisi pasar di Kabupaten Jayapura dan membuka gelaran karnaval anak muda Papua yang memamerkan bakat dan kemajuan SDM Tanah Papua utamanya di sektor ekonomi kreatif. "Ada empat arahan penting dari Presiden Jokowi dalam pembangunan untuk Tanah Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan pertama, percepatan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan visi Presiden Jokowi bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan mempermudah alur barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat, mengurangi biaya dan meningkatkan perputaran uang.

Kedua, kata dia, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan perbaikan kesehatan, sehingga Presiden memerintahkan agar ada akselerasi sektor pendidikan, dan utamanya menambah formasi guru di Papua, percepatan pembangunan sekolah di daerah terisolir agar anak-anak Papua dapat mengakses pendidikan, alokasi anggaran otonomi khusus (otsus) agar diutamakan pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya untuk orang asli Papua.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top