
13 Kabupaten-Kota Perlu Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Foto: AntaraManado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, menyebutkan sebanyak 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
"Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga sepekan ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama di Manado, Senin.
- Baca Juga: Presiden lantik Mendiktisaintek baru
- Baca Juga: Sekolah Swasta Diajak Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Daerah-daerah tersebut mencakup Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, BMKG memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara antara lain nilai anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan anomali negatif dan spasial gelombang Low Frequency dan Kelvin yang bergerak melintasi wilayah Sulawesi Utara turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif.
Faktor penunjang lain yaitu potensi terbentuknya pola belokan angin (shearline) dan pertemuan massa udara (konvergensi), kondisi lokal akibat labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan atas mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.
Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan
dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang lama disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah-wilayah tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Hal ini sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) dan menghindari aktifitas terutama di wilayah rawan bencana.
Ia meminta masyarakat terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG Sam Ratulangi Manado secara lebih rinci dan detail untuk tiap kelurahan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui
Website https://cuaca.bmkg.go.id dan kanal-kanal informasi lain
BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan waspada potensi bencana hidrometeorologi hingga 23 Februari 2025, kata Dhira.
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 3 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
- 4 Kemensos Akan Tertibkan Pelayanan Lembaga Kesejahteraan Sosial
- 5 Indonesia-Norwegia Perpanjang MoU Kerja Sama Iklim dan Kehutanan