Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

1.093 Siswa Secapa AD Negatif Covid-19

Foto : Istimewa

Kadispenad, Brigjen TNI Nefra Firdaus.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 99 pasien calon perwira yang mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan tes swab. Dengan tambahan 99 orang, kini pasien negatif Covid-19 siswa Secapa AD mencapai 1.093 orang.

"Hasil Laboratorium PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai Jumat siang ada 99 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Jadi, dari total 1.308 pasien positif Covid 19 di Secapa AD, berkurang 1.093 orang atau 83,5 persen sudah menjadi negatif," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus lewat keterangannya, Jumat (31/7).

Nefra menuturkan, saat ini jumlah pasien positif siswa Secapa AD tinggal 215 orang atau 16,5 persen.

Pemeriksaan Serum

Untuk gelombang ke-1 donor plasma convalesence dari 70 prajurit di pusat pendidikan polisi militer (Pusdik POM) yang telah negatif Covid 19, pagi ini sudah menjalani pemeriksaan serum darah. "Ini untuk memastikan bebas penyakit menular dan miliki 'titer antibody' yang cukup," tutur Nefra.

Sebelumnya, Camat Cidadap, Hilda Hendrawan mengatakan dua warga di sekitar Secapa AD di Cidadap, Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19. Kedua warga tersebut dinyatakan positif setelah menjalani tes cepat dan tes usap. Hasil itu didapat setelah 702 warga Cidadap melakukan tes cepat.

"Dari 702 orang tes cepat itu, ada 14 yang dinyatakan reaktif, kemudian 14 orang itu dilakukan tes usap dan dua orang dinyatakan positif Covid-19," kata Hilda.

Dia memastikan dua orang yang positif itu tidak berkaitan dengan adanya klaster di Secapa AD. Ia menduga, mereka terpapar dari masyarakat luar. Kedua orang tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri. Kedua orang yang terpapar Covid-19 tersebut, merupakan asisten rumah tangga (ART) dan seorang yang bekerja sebagai pengemudi ojek. "Mereka itu kontak erat," kata Hilda.

Ia memastikan pihak kecamatan bersama Puskesmas terus melakukan pelacakan terhadap orang yang diduga sempat berkontak dengan dua orang positif tersebut. fdl/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top