Pengedar Narkoba Ditembak Mati karena Lawan Petugas
Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 20 kilogram dari pelaku berinisial FP yang ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap di Surabaya, Kamis (17/12) dini hari.
Foto: ANTARA Jatim/HO-Polrestabes Surabaya.SURABAYA - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menembak mati seorang pengedar narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) di Jalan Kebonsari Surabaya, karena mencoba melawan saat hendak ditangkap.
Kepala Unit Tim Khusus Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yudhi Syaiful Mamma, Kamis mengungkapkan, identitas pelaku berinisial FP, usia 43 tahun, warga Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.
"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah petugas saat hendak ditangkap," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jatim.
Pelaku yang mengendarai sebuah mobil sewaan warna gelap bersama seorang sopir dibekuk di kawasan Jalan Kebonsari Surabaya, setelah polisi melakukan pengintaian.
Pelaku FP yang dadanya tertembus peluru polisi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Namun, nyawanya tidak tertolong sehingga akhirnya dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.
Polisi mengamankan senjata api jenis revolver yang sempat digunakan pelaku FP untuk melawan petugas.
Polisi kemudian menggeledah isi mobil sewaan yang dikendarai pelaku dan berhasil menemukan tas koper yang penuh berisi barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.
Menurut Yudhi, total barang bukti sabu-sabu di dalam tas koper tersebut kurang lebih 20 kilogram, saat ini telah diamankan di Markas Polrestabes Surabaya.
"Sopir yang mengendarai mobil rental itu juga kami bawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut," ucap Iptu Yudhi. Ant/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Berpeluang Dekati Puncak Klasemen
- 2 City Incar Kemenangan Keempat Beruntun
- 3 Arsenal Berupaya Bangkit di Tengah Tekanan
- 4 Kejati Jateng Usut Dugaan Korupsi Plaza Klaten, Kerugian Negara Capai Rp 10,2 Miliar
- 5 Khofifah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tingkatkan IQ Anak Indonesia