Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 09:25 WIB

Reaksi Tokoh Dunia terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Rabu bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza telah dicapai antara Israel dan Hamas.

Foto: AP

PARIS - Tokoh-tokoh dunia memuji pengumuman hari Rabu (15/1) mengenai gencatan senjata dan perjanjian pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas, serta mendesak mereka untuk menaatinya dan mempercepat bantuan kepada warga sipil Gaza.

Berikut ini rangkuman reaksi dari pernyataan resmi, pernyataan siaran, dan pesan daring.

PBB: Bantuan Mendesak

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan "sangat penting bahwa gencatan senjata ini menghilangkan hambatan keamanan dan politik yang signifikan terhadap pengiriman bantuan di Gaza sehingga kita dapat mendukung peningkatan besar dalam dukungan kemanusiaan yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa".

Trump: Tidak Ada ‘Tempat Berlindung’ bagi Teroris

Presiden AS terpilih Donald Trump berjanji untuk "bekerja sama erat dengan Israel dan Sekutu kami untuk memastikan Gaza TIDAK PERNAH lagi menjadi tempat berlindung yang aman bagi teroris".

Biden: ‘Sangat Gembira’

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "senang" bahwa para sandera akan dibebaskan dan "yakin" kesepakatan itu akan berhasil. "Saya sangat puas bahwa hari ini... akhirnya tiba," katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Uni Eropa: Omplementasikan Sepenuhnya

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan "kedua pihak harus sepenuhnya melaksanakan perjanjian ini, sebagai batu loncatan menuju stabilitas abadi di kawasan".

Turki: Stabilitas Abadi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap perjanjian itu "akan bermanfaat bagi kawasan kami dan bagi seluruh umat manusia, khususnya bagi saudara-saudara kami di Palestina, dan akan membuka jalan menuju perdamaian dan stabilitas abadi".

Arab Saudi: Akhiri 'Agresi Israel'  

Kementerian luar negeri Arab Saudi menekankan "perlunya mematuhi perjanjian dan menghentikan agresi Israel terhadap Gaza," menyerukan "penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Jalur (Gaza) dan semua wilayah Palestina dan Arab lainnya serta kembalinya para pengungsi ke wilayah mereka". 

Mesir: Seruan Bantuan

Presiden negara tetangga Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, menyerukan "masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak" ke Gaza. Ia mengatakan kesepakatan itu menyusul "upaya keras" oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Yordania: Bantuan Cepat

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi meminta negara-negara adikuasa untuk memastikan pengiriman bantuan yang "cukup dan berkelanjutan" ke Gaza.

Irak: Bantuan Segera

Kementerian luar negeri Irak menekankan "perlunya segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza dan wilayah Palestina" dan "mengintensifkan upaya internasional untuk membangun kembali" daerah yang rusak selama serangan Israel ke Gaza.

Prancis: Solusi Politik 

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan perjanjian itu harus "dihormati" dan diikuti dengan "solusi politik".

Jerman: Akhir Permanen

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan kesepakatan itu "membuka pintu menuju akhir perang secara permanen dan perbaikan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza" dan harus "dilaksanakan hingga tuntas".

Inggris: ‘Terlambat'

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebutnya "berita yang sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat Israel dan Palestina". Ia mendesak langkah-langkah untuk "masa depan yang lebih baik secara permanen... yang didasarkan pada solusi dua negara".

Italia: 'Langkah Menuju Perdamaian’

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan negaranya "berharap semua sandera akhirnya dapat kembali ke keluarga mereka" dan melihat "kesempatan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan secara signifikan" bagi warga sipil Gaza. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menyebutnya sebagai "langkah penting menuju perdamaian".

Spanyol: Stabilitas

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan gencatan senjata itu "sangat penting untuk mencapai stabilitas regional" dan "langkah yang sangat diperlukan menuju solusi dua negara dan perdamaian yang adil yang menghormati hukum internasional".

Kepala HAM PBB: Lega

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan kesepakatan itu menjanjikan "bantuan besar setelah begitu banyak penderitaan dan kesengsaraan yang tak tertahankan... dan sangat penting untuk segera mewujudkannya". Kepala badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina Philippe Lazzarini menyerukan "akses dan pasokan kemanusiaan yang cepat, tanpa hambatan, dan tanpa gangguan untuk menanggapi penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh perang ini".

Belanda: Perdamaian Abadi

Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp mengatakan hal ini seharusnya menjadi "langkah pertama menuju perdamaian yang langgeng dan abadi".

Norwegia: Menghormati Kesepakatan

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyebut kesepakatan itu "menggembirakan dan sudah lama tertunda" dan mendesak kedua belah pihak untuk "menghormati semua bagian perjanjian".

Swedia: Bantuan Sipil

Menteri Luar Negeri Swedia Maria Malmer Stenergard menyambut baik kesepakatan bagi para sandera dan mengatakan "sekarang sangat penting bahwa gencatan senjata meringankan penderitaan besar penduduk sipil di Gaza".

Irlandia: Persetujuan Israel

Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengatakan ia berharap kesepakatan itu "sekarang akan menerima persetujuan resmi dari pemerintah Israel".

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.