![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kotak Hitam Sriwijaya Air Segera Diangkat
LAKUKAN PENCARIAN I Sejumlah prajurit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL mengangkat potongan Sriwijaya Air SJ-182 saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1).
Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYATJAKARTA - Petugas gabungan telah menangkap sinyal black box atau kotak hitam di sebuah lokasi yang diduga kuat menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta. Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, kapal milik Basarnas KN SAR Basudewa kini tengah merapat ke KRI Rigel 933. KN SAR Basudewa mempunyai peralatan khusus untuk mendeteksi kotak hitam tersebut.
"Saat ini, KN Basudewa dari Basarnas telah membawa peralatan dari Basarnas dan KNKT merapat ke KRI Rigel untuk segera menindaklanjuti pencarian black box tersebut," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito, dalam konferensi pers, Minggu (10/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat itu mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Bagus berharap kotak hitam pesawat ini dapat segera ditemukan. "Kami mohon dukungan dari masyarakat seluruhnya, mohon doa restunya semoga pelaksanaan operasi SAR ini bisa berjalan baik," kata Bagus.
Black box merupakan salah satu alat yang paling penting di dalam badan pesawat. Benda ini biasa dicari oleh tim pencari jika dilaporkan ada pesawat yang hilang kontak. Perangkat yang berwarna oranye ini tidak bisa hancur dan merekam semua data penerbangan.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap black box tak terlalu lama dapat segera diangkat. "Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Tak hanya black box, ia juga berharap sejumlah barang bukti lainnya yang diduga berkaitan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dapat segera diangkat. "Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia, rencana pengangkatan potongan-potongan pesawat yang saat ini berada di kedalaman kurang lebih 23 meter bisa segera diangkat," kata dia.
Lakukan Penyelidikan
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ182 itu. Perintah itu disampaikan Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu .
"Saya telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian penyidikan terhadap musibah ini," tuturnya.
Selain itu, dia berharap agar para korban dapat segera ditemukan. "Kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, Kepala Basarnas dibantu TNI Polri untuk segera mencari dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban," kata Kepala Negara. n jon/Ant/P-4
Redaktur: Khairil Huda
Penulis: Antara, Yohanes Abimanyu
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi