Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Polusi Udara

Berkontribusi Signifikan terhadap Diabetes secara Global

Foto : foto-foto: istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut penelitian baru dari Washington University School of Medicine di St Louis, AS, bahwa polusi udara - bahkan pada tingkat yang dianggap aman - bisa memicu peningkatan risiko diabetes secara global.

Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa mengurangi polusi dapat menyebabkan penurunan kasus diabetes di negara-negara yang sangat terpolusi seperti India dan yang kurang tercemar seperti AS.

Diabetes adalah salah satu penyakit yang tumbuh paling cepat, mempengaruhi lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia dan 30 juta orang AS. Pemicu utama diabetes termasuk makan makanan yang tidak sehat, gaya hidup, dan kegemukan, tetapi penelitian baru menunjukkan polusi udara juga memainkan peran.

"Penelitian kami menunjukkan hubungan yang signifikan antara polusi udara dan diabetes secara global. Kami menemukan peningkatan risiko, bahkan pada tingkat rendah polusi udara yang saat ini dianggap aman oleh US Environmental Protection Agency (EPA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini penting karena banyak kelompok pelobi industri berpendapat bahwa level saat ini terlalu ketat. Bukti menunjukkan bahwa level saat ini masih belum cukup aman dan perlu diperketat," kata Ziyad Al-Aly, MD, penulis senior dan asisten profesor kedokteran di Washington University.

Temuan ini diterbitkan 29 Juni di The Lancet Planetary Health. Sementara semakin banyak bukti yang menunjukkan adanya keterkaitan antara polusi udara dan diabetes, para peneliti belum mencoba untuk mengukur beban itu sampai sekarang. "Selama dua dekade terakhir, ada banyak penelitian tentang diabetes dan polusi. Kami ingin menyatukan potongan-potongan untuk pemahaman yang lebih luas dan lebih kuat," kata Al-Aly.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top