Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Zelenskyy Marah dengan Usulan Prancis, Ukraina Mesti Lakukan Ini Sebelum Gabung NATO dan Uni Eropa

Foto : Timesofisrael/AP

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam konferensi pers 8 Februari 2022, di Kiev Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Sabtu (21/5) bahwa Ukraina harus menjadi kandidat penuh agar bisa bergabung dengan Uni Eropa, dan bukan bergabung dengan semacam perluasan dari "Komunitas politik Eropa" seperti yang diusulkan oleh Prancis.

"Kami tidak membutuhkan opsi bagi pendaftaran Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, kami tidak membutuhkan kompromi seperti itu," kata Zelenskyy kepada reporter di Kyiv, seperti dikutip VOA, Minggu (22/5).

Zelenskyy berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Portugis Antonio Costa yang sedang berkunjung.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menimbulkan kemarahan di Ukraina pada 9 Mei dengan mengatakan Ukraina akan perlu waktu puluhan tahun untuk menjadi anggota Uni Eropa dan seharusnya berusaha bergabung dengan "komunitas politik Eropa" sebuah versi lebih kecil dari Uni Eropa.

Ukraina harus memenuhi standar yang berat dalam bidang pemerintahan, melawan korupsi, dan menegakkan hukum sebelum bisa diterima sebagai anggota Uni Eropa.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, sebagian untuk menggagalkan kecenderungan Kyiv untuk bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top