Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zelenskyy Ingin Berpidato di Sidang Umum PBB Lewat Rekaman Video, Rusia Menolak Mentah-mentah

Foto : Freshnewsasia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kerap berbicara melalui video dalam berkomunikasi dengan rakyatnya maupun dalam forum-forum internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

PBB - Sebanyak 19 anggota Majelis Umum PBB Jumat besok akan mempertimbangkan usulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang ingin menyampaikan pidato melalui rekaman video pada pertemuan tahunan para pemimpin negara, minggu depan. Freshnewsasia mengutip Reuters, Rabu (14/9).

Para diplomat menginginkan Rusia memberikan suara untuk memutuskan usulan yang telah diajukan Ukraina. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan pada Rabu (14/9), Rusia menentang keputusan yang mengizinkan Zelenskyy berbicara melalui video.

"Zelenskyy dalam kondisi yang sangat sempurna untuk bepergian keliling negaranya … tetapi dia tidak bisa datang ke sini. Jika Anda tidak datang, itu artinya Anda mengirim perwakilan Anda untuk berbicara di Sidang Umum," kata Nebenzia kepada wartawan.

Dalam sebuah catatan ke anggota Sidang Umum yang dilihat Reuters, misi PBB untuk Ukraina mengatakan Zelenskyy tidak dapat berpartisipasi secara personal pada pertemuan-pertemuan Majelis Umum dikarenakan agresi Rusia di Ukraina masih berlangsung.

Dia dijadwalkan untuk menyampaikan pidatonya dalam pertemuan tingkat tinggi PBB pada Rabu 21 September.

Rancangan keputusan yang akan dipertimbangkan hari Jumat menyatakan bahwa keputusan itu tidak akan menciptakan preseden untuk debat umum di masa datang dan untuk pertemuan-pertemuan tingkat tinggi yang direncanakan beberapa minggu ke depan.

Dalam dua tahun terakhir para pemimpin dunia diizinkan mengirimkan video pernyataan dikarenakan pandemi Covid-19. Namun tahun ini mereka diharapkan datang ke New York untuk bicara di depan Sidang Umum.

Seminggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, hampir tiga perempat anggota Majelis Umum mengecam Moskow dan mendesak Rusia untuk menarik pasukannya. Dalam waktu tiga minggu, Rusia kembali dilaporkan telah menciptakan situasi kemanusiaan yang "mengerikan".


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top