Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

YouTube Hentikan Akses Lagu Populer Akibat Perselisihan Hukum dengan SESAC

Foto : Variety

Ilustrasi Gambar

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi hak pertunjukan, termasuk ASCAP, BMI, dan SESAC, berfungsi untuk mengumpulkan royalti dan melindungi hak cipta atas nama penulis lagu dan penerbit. Mereka memiliki wewenang untuk memblokir pertunjukan musik publik, yang mencakup streaming, radio, hingga musik yang diputar di restoran. Namun, pelaksanaan larangan ini seringkali rumit, terutama bagi platform besar seperti YouTube, seperti yang terlihat pada pemblokiran konten SESAC saat ini.

Pemblokiran lagu-lagu ini dapat menjadi hal yang rumit secara hukum dan melibatkan pemegang hak cipta lainnya. Misalnya, meskipun lagu-lagu tertentu dari Green Day tidak tersedia, rekaman langsung yang dibuat oleh BBC masih dapat diakses, menunjukkan kompleksitas masalah hak cipta yang terlibat. Selain itu, lagu-lagu dari artis seperti Beyoncé dan Nicki Minaj juga terpengaruh, kemungkinan karena kolaborasi dengan penulis lagu yang terafiliasi dengan SESAC.

Penggemar segera menyadari pemblokiran ini dan memberikan respons kepada YouTube melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter). Akun TeamYouTube menyatakan, "Kami mendengarkan Anda. Perjanjian lisensi musik kami dengan SESAC telah berakhir tanpa kesepakatan mengenai ketentuan pembaruan." Mereka juga mengakui kesulitan situasi ini dan berjanji untuk terus berupaya mencapai kesepakatan baru.

Pemblokiran seperti ini umum terjadi ketika pemegang hak dan penyiar tidak dapat mencapai kesepakatan lisensi. Biasanya, situasi seperti ini tidak berlangsung lebih dari beberapa hari atau minggu. Namun, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa sengketa dapat berlanjut lebih lama. Salah satu contoh adalah pertikaian antara YouTube dan Warner Music Group, yang menyebabkan Warner menarik videonya dari platform selama sekitar sembilan bulan pada tahun 2008-2009.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir hubungan antara YouTube dan perusahaan musik telah membaik, sengketa seperti ini masih terjadi. Sejak YouTube menunjuk Lyor Cohen, mantan kepala musik rekaman Warner, sebagai kepala musik pada tahun 2016, banyak harapan diletakkan pada hubungan yang lebih harmonis. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa tantangan dalam dunia musik digital masih ada dan terus berkembang.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhammad Ihsan Karim

Komentar

Komentar
()

Top