Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yoga: Lunturnya Sebuah Tradisi

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Periode Modern, pada 1920- an dan 30-an, Hatha Yoga sangat dipromosikan di India dengan karya T. Krishnamacharya, Swami Sivananda, dan yogi lainnya yang mempraktikkan Hatha Yoga. Sivananda adalah seorang penulis yang produktif, menulis lebih dari 200 buku tentang yoga, dan mendirikan sembilan ashram dan berbagai pusat yoga yang terletak di seluruh dunia. Tiga murid Krishnacharya yang meningkatkan popularitas Hatha Yoga di dunia Barat adalah: B.K.S. Iyengar, T.K.V. Desikachar dan Pattabhi Jois.

Bagai Bunga

Dalam yoga kita mengenal: Hatha yoga yang berfokus pada tubuh, Karma yoga: berfokus pada tindakan. Bhakti yoga: jalan pengabdian dan cinta kepada Tuhan dan sesama. Raja yoga jalan disiplin diri dengan meditasi, dan Jnana yoga jalan yang memanfaatkan jalur filosofi/ pemikiran. Kesemuanya itu bukanlah jalur yang terpisah- pisah namun merupakan suatu kesatuan latihan yang menyeluruh.

Sri Sri Ravi Shankar, seorang spiritual master pendiri Art of living menyatakan: "Bagai sekuntum bunga, kehidupan manusia memiliki potensi untuk mekar sepenuhnya. Mekarnya potensi manusia menuju kepenuhan adalah yoga." Beliau dalam bukunya yang berjudul "Yoga Sutras of Pantajali: Commentary by Sri Sri Ravi Shankar," menyatakan bahwa "The whole purpose of Yoga is to be with the self, to bring an integrity in you, to make you a whole. Yoga is making you whole." Ini jelas menggambarkan bahwa yoga bukanlah keindahan postur belaka melainkan suatu disiplin yang lengkap dan mumpuni.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top