Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Yen Jepang untuk Pertama Kalinya dalam 24 Tahun Turun 140 di Bawah Dollar AS

Foto : Istimewa

Penguatan dollar AS terhadap yen Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Gejolak di pasar mata uang berlanjut menjelang pertemuan berikutnya dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Dewan Federal Reserve Amerika Serikat (FRB) yang dijadwalkan pada 20 dan 21 September.

Dikutip dari Japan Forward, mengantisipasi kenaikan suku bunga besar lebih lanjut, pada 2 September, nilai yen Jepang anjlok hingga di bawah 140 yen terhadap dollar AS di Pasar Valuta Asing Tokyo. Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 24 tahun melemah ke level itu.

Itu juga turun sekitar 25 yen dari posisinya pada akhir 2021. Dengan Jepang tertinggal dalam pemulihannya dari pandemi Covid-19, efek negatif dari "kenaikan harga yang buruk" yang dihasilkan dari yen yang lebih murah semakin terlihat.

Pemicu penurunan tajam nilai yen adalah pidato hawkish yang diberikan oleh Ketua Dewan Federal Reserve (FRB), Jerome Powell pada 26 Agustus. Dalam pidato tersebut, Powell menyatakan tekad yang kuat untuk menaikkan suku bunga acuan guna membendung inflasi yang merajalela yang menyebabkan penderitaan bagi anggaran keluarga dan perusahaan serupa di Amerika Serikat.

Sementara itu, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda, mengatakan pada pertemuan Bank of Japan Monetary Policy Meeting pada Juli bahwa dia "sama sekali tidak berniat menaikkan suku bunga." Kuroda dengan demikian mengisyaratkan bahwa dia akan tetap berpegang teguh pada strategi pelonggaran moneternya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top