Yaqut Cholil Sebut Politik Identitas Bahayakan Keutuhan Bangsa
YAQUT CHOLIL QOUMAS Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor - Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama.
Lebih lanjut, Yaqut juga meminta para kader GP Ansor untuk terus mengencangkan koordinasi di semua level karena perkembangan politik akan semakin dinamis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Masyarakat Reaktif
Ketika diminta pendapatnya pengamat komunikasi politik, Benny Susetyo mengatakan dalam kurun waktu sepuluh tahun ini, sepanjang pemerintahan Jokowi, politik identitas dimainkan dan ini menyebabkan ketegangan. Hal itu menyebabkan masyarakat mengalami distrust bahwa politik bisa menyelesaikan masalah-masalah sosial ekonomi kemasyarakatan.
"Politik identitas memanipulasi agama, etnis, suku, untuk mengaduk emosi masyarakat dan mengadu domba satu sama lain. Emosi publik ditinggikan demi mendapatkan kekuasaan dan suara tanpa adanya gagasan dan pemikiran ini harus dihentikan," paparnya.
Politik identitas, menurut Benny, membuat masyarakat reaktif, miskin gagasan, dan potensi konflik terus terjadi, sehingga energi masyarakat habis dan masalah seperti krisis pangan, energi, ketegangan geopolitik antara Ukraina-Russia dan Tiongkok-Taiwan, tidak mendapatkan program dan gagasan bagaimana menghadapinya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya