![Yang Menang Tepa Salira, yang Kalah Kesatria](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd5u6_w_resized.jpg)
Yang Menang Tepa Salira, yang Kalah Kesatria
![Yang Menang Tepa Salira, yang Kalah Kesatria](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd5u6_w_resized.jpg)
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sementara bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sri Sultan pun berharap agar tetap mengedepankan sikap kesatria. "Kalau pun masih dirasa ada keberatan, hendaknya ditempuh melalui jalur hukum, dengan dukungan bukti-bukti yang sah dan meyakinkan. Dengan harapan, agar tidak membawanya ke ranah demokrasi jalanan. Karena hal ini akan menjadi penghalang percepatan pendewasaan demokratisasi kita," imbuh Sri Sultan.
Gubernur DIY pun berharap semua pihak senantiasa menjalin kerukunan dengan membuka sekat-sekat dan melenyapkan limbah pemilu lalu, menjaga ketenangan dan ketertiban masyarakat. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan menunjukkan jalan lurus-Nya. Jalan yang diridhai-Nya, melebur kebencian dengan lebih menghargai pihak-pihak yang berbeda pilihan dan keyakinan, sebagai buhul tali pengikat persatuan-kesatuan bangsa," tutup Sri Sultan.
Hormati Pemilu
Secara terpisah, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengimbau masyarakat kampus terutama kalangan mahasiswa agar dapat menghormati apa pun hasil dari pemilihan umum.
"Saya berharap masyarakat kampus, dunia perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, mari kita saling menjaga apa yang sudah kita lakukan di dalam pesta demokrasi," kata Nasir. YK/ruf/E-3
Komentar
()Muat lainnya