Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Pilpres

Yang Menang Tepa Salira, yang Kalah Kesatria

Foto : ISTIMEWA

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengajak semua masyarakat, termasuk para pendukung pasangan capres-cawapres, untuk mau menginisiasi rekonsiliasi. Hal ini demi mendukung upaya mendinginkan suasana kebatinan dengan penuh lapang dada guna menjaga persatuan bangsa.

"Saya mengimbau pemenang pemilu bisa tepa salira (tenggang rasa) dan yang kalah bisa bersikap kesatria," kata Gubernur DIY, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (21/5).

Sri Sultan mengungkapkan rasa syukurnya karena KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah selesai merampungkan proses rekapitulasi suara Pemilu Serentak 2019.

"Kini saatnya bangsa Indonesia mendengarkan pengumuman hasilnya sesuai tahapan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Bagi warga masyarakat DIY, saya berharap dengan penuh kepercayaan, hendaknya mengeratkan kembali kohesi sosial, membangun kebersamaan dengan semangat Jogja Istimewa," ungkap Sri Sultan.

Bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Sri Sultan mengucapkan selamat, dengan teriring harapan bagi para pendukungnya agar merayakannya dengan tepa salira, jangan sampai seperti layaknya sebuah kemenangan perang.

Sementara bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sri Sultan pun berharap agar tetap mengedepankan sikap kesatria. "Kalau pun masih dirasa ada keberatan, hendaknya ditempuh melalui jalur hukum, dengan dukungan bukti-bukti yang sah dan meyakinkan. Dengan harapan, agar tidak membawanya ke ranah demokrasi jalanan. Karena hal ini akan menjadi penghalang percepatan pendewasaan demokratisasi kita," imbuh Sri Sultan.

Gubernur DIY pun berharap semua pihak senantiasa menjalin kerukunan dengan membuka sekat-sekat dan melenyapkan limbah pemilu lalu, menjaga ketenangan dan ketertiban masyarakat. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan menunjukkan jalan lurus-Nya. Jalan yang diridhai-Nya, melebur kebencian dengan lebih menghargai pihak-pihak yang berbeda pilihan dan keyakinan, sebagai buhul tali pengikat persatuan-kesatuan bangsa," tutup Sri Sultan.

Hormati Pemilu

Secara terpisah, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengimbau masyarakat kampus terutama kalangan mahasiswa agar dapat menghormati apa pun hasil dari pemilihan umum.

"Saya berharap masyarakat kampus, dunia perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, mari kita saling menjaga apa yang sudah kita lakukan di dalam pesta demokrasi," kata Nasir. YK/ruf/E-3

Penulis : Eko S, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top