Wujudkan Ketahanan Air, KSAD Resmikan Program Pipanisasi DAM Parit
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat meninjau stand produk UMKM khas Sukabumi usai meresmikan Program Pipanisasi Daerah Air Minum (DAM) Parit Mekarsakti di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin, (23/9).
Foto: ANTARA/Aditya RohmanSUKABUMI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan dalam upaya mewujudkan ketahanan air meresmikan Program Pipanisasi Daerah Air Minum (DAM) Parit Mekarsakti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Program ini kami laksanakan di lokasi ketahanan pangan Kostrad, Kecamatan Ciemas. Sehingga lokasi tersebut bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan air," kata Maruli di Sukabumi, Senin.
Menurut Maruli, program ini merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Darat khususnya Kostrad dalam mendukung ketahanan air dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah pedesaan yang bertujuan untuk mendongkrak hasil pertanian serta yang paling utama mampu mengatasi masalah kekeringan yang sering dialami masyarakat setempat.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air, tentunya harus didukung program yang keberlanjutan, bukan hanya sekedar seremonial. Maka dari itu TNI AD berkomitmen melaksanakan program pembangunan infrastruktur pedesaan yang berkelanjutan seperti pipanisasi ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Bahkan, program ketahanan pangan yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ciemas sudah dilaksanakan sejak dirinya masih menjabat sebagai Pangkostrad.
Dengan memanfaatkan lahan tidur yang berada di wilayah Kecamatan Ciemas dan berhasil menjadi lahan pertanian produktif. Tentunya upaya ini juga berkat kerjasama antara prajurit TNI AD khususnya Kostrad dengan masyarakat sekitar.
Bahkan ratusan hektare lahan yang awalnya sama sekali tidak menghasilkan, sekarang menjadi food estate dan merupakan salah satu lokasi yang dijadikan proyek percontohan ketahanan pangan nasional.
Tentunya, semua ini tidak bisa terwujud jika tidak dilakukan secara berkelanjutan dan didukung oleh semua pihak serta melibatkan langsung masyarakat.
"Program ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air," tambahnya.
Selain meresmikan program pipanisasi, jendral bintang empat ini menyempatkan diri untuk meninjau berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan dan sunatan massal yang diadakan oleh prajurit Kostrad serta memberikan bangan paket sembako secara simbolis yang bertujuan membantu masyarakat Kecamatan Ciemas.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI AD dan jajaran atas kontribusi nyata untuk kesejahteraan rakyat melalui program-program pembangunan.
Dengan adanya Program Pipanisasi DAM Parit Mekarsakti, diharapkan masyarakat Kecamatan Ciemas dapat memanfaatkan sumber daya air secara optimal untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian, sehingga kesejahteraan dan produktivitas wilayah ini dapat terus meningkat.
Kegiatan ini juga untuk menegaskan komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang