Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Waskita Karya Menargetkan Kontrak Baru Rp60 Triliun

WSKT Tawarkan Kupon Hingga 9,25%

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PAPARAN PUBLIK - Dari kiri : Direktur Keuangan dan Strategi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Tunggul Rajagukguk, Direktur SDM Agus Sugiono, dan Direktur Operasional Bambang Rianto saat paparan penerbitan obligasi 10 triliun rupiah di Jakarta, Rabu (6/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian besar hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja WSKT dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, dan EPC.

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menerbitkan Obligasi Tahap I Tahun 2017 senilai 3 triliun rupiah. Penerbitan obligasi tahap pertama merupakan bagian dari skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III sebesar 10 triliun rupiah. Perseroan pun berencana menerbitkan kembali obligasi senilai 5 triliun rupiah pada 2018.

Rencananya pada semester I diterbitkan 3 triliun rupiah dan semester II sebesar 2 triliun rupiah. Vice President Investment Banking PT Danareksa Sekuritas, Boumediene Sihombing mengatakan obligasi tahap pertama terbagi dalam dua seri, yakni seri A dengan penawaran kupon 8,00-8,75 persen bertenor 3 tahun.

Lalu, seri B menawarkan kupon 8,50-9,25 persen bertenor 5 tahun. Obligasi ini mendapatkan peringkat idnA- (single A minus) dari PT Fitch Rating Indonesia. "Penerbitan obligasi ini tidak dijamin jaminan khusus tapi dijamin harta seluruh milik Waskita Karya," ungkap dia di Jakarta, Rabu (6/9).

Bertindak sebagai penjamin emisi obligasi yakni PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indopremier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 6-19 September 2017. Masa penawaran umum pada 2-3 Oktober 2017. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2017.

Sedangkan Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk memaparkan dana hasil penerbitan obligasi 80 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, dan EPC. Di antaranya pembelian bahan konstruksi, biaya peralatan, biaya subkontraktor, serta upah tenaga kerja.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top