Wow! Tiongkok Buat Kebijakan Khusus Ini untuk Pembuat Mobil Pintar
Ilustrasi Mobil Pintar Tiongkok
Foto: IstimewaPemerintah Tiongkok telah mengatakan bahwa pihak yang membuat mobil harus membuat pengajuan lisensi. Hal tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data geografis yang menggunakan sensor pada kendaraan cerdas mereka.
Pemerintah Tiongkok juga turut menyoroti kekhawatiran keamanan Beijing yang berkaitan tentang kecanggihan yang berkembang dari kemampuan pemetaan mobil pintar.
- Baca Juga: Trump Tunda Larangan TikTok, Beri Waktu 90 Hari
- Baca Juga: Asean Desak Junta Prioritas Perdamaian
Pernyataan terkait dengan adanya suatu lisensi yang diperuntukkan bagi para pembuat mobil pintar atau smart car, klarifikasi undang-undang survei dan pemetaan di negara yang dipimpin oleh Xi Jinping.
Hal ini seperti mencerminkan upaya regulator untuk mencegah skenario apa pun di mana data visual yang sangat rinci yang dikumpulkan oleh mobil pintar dapat jatuh ke tangan aktor asing yang bermusuhan.
Aturan, yang berlaku sejak publikasi, dapat semakin memperumit operasi lokal perusahaan asing seperti Tesla (TSLA.O), yang sudah harus mencari kemitraan dengan perusahaan Tiongkok dalam hal pengumpulan dan pemrosesan data tersebut.
Pembuat mobil pintar dan juga pihak pengembang perangkat lunak mengemudi otonom saat ini harus menuruti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok yakni mengajukan permohonan untuk lisensi pemetaan.
Tidak hanya itu pemerintah Tiongkok kemudian juga meminta perusahaan berlisensi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan juga memproses data geografis. Informasi yang beredar tersebut itu menurut pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Sumber Daya Alam pada hari Selasa.
Sumber Daya Alam Tiongkok mengatakan bahwa perkembangan industri kendaraan cerdas sangat pesat dan terhubung di Tiongkok berarti "garis bawah keselamatan" harus ditarik untuk "koordinat presisi tinggi real-time, gambar definisi tinggi, dan dukungan data lainnya" pada yang sangat tergantung.
Pasar global untuk industri kendaraan cerdas dan terhubung diproyeksikan mencapai $ 470 miliar pada tahun 2030.
Informasi itu seperti yang dikatakan oleh seorang Wakil Ketua Badan Penasihat Pembuatan Kebijakan Nasional China, Wan Gang, pada konferensi di Beijing pada hari Sabtu, minggu yang lalu.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 3 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
Berita Terkini
- LG Mulai Produksi Perdana Kulkas Premium di Indonesia
- Pemprov Kalsel Salurkan Bantuan Darurat Banjir di Dua Desa di Banjar
- Virtus Sediakan Solusi Teknologi dari Redis
- Tingkatkan Produktivitas Nasional, Kemenperin dan AOTS Jepang Tandai Kerja Sama Selama 3 Tahun
- Catat! Daftar Makanan Ini Tidak Baik Dipanaskan Ulang dengan Microwave