Wow! SpaceX Luncurkan Alat Peneliti Debu ke Stasiun Luar Angkasa, Untuk Apa?
SpaceX
SpaceX meluncurkan misi kargo bernama CRS-25 ke Stasiun Luar Angakasa Internasional (ISS) dengan roket SpaceX Falcon 9. Pesawat ruang angkasa yang diterbangkan dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada Kamis (14/7) salah satunya membawa peralatan untuk Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT).
Misi pasokan kargo CRS-25 diluncurkan dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada Kamis lalu (14/7). Setelah hanya 2,5 menit penerbangan, tahap pertama roket terlepas, mendarat dengan aman dan tegak lima menit kemudian di kapal drone SpaceX "A Shortfall of Gravitas" di Samudra Atlantik. Kemudian, roket tahap kedua terus naik ke orbit, mendorong dirinya sendiri dan pesawat kargo Dragon tidak berawak yang dipasang di hidungnya.
Kapsul Dragon diperkirakan akan perlahan-lahan menuju ISS dan mencapainya pada Sabtu pagi (16/7) sekitar pukul 11.20 pagi. Setelah Dragon berlabuh dengan laboratorium yang mengorbit, astronot akan membongkar muatan kapsul, yang membawa makanan dan persediaan segar, serta peralatan ilmiah untuk lusinan investigasi ilmiah aktif ISS.
Salah satu pengiriman misi yang paling besar dan paling penting adalah peralatan untuk Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT). Setelah ditempelkan di luar ISS, eksperimen ini akan memindai Bumi untuk mempelajari bagaimana debu dari daerah gersang bergerak dengan angin dan mempengaruhi iklim. Meski, sejauh ini para ilmuwan masih belum mengetahui apakah debu mineral memiliki efek pemanasan atau pendinginan secara keseluruhan.
"Memahami komposisi debu adalah kunci untuk memahami pemanasan versus pendinginan dan seberapa banyak, baik pada skala regional maupun global," kata Roger Clark, ilmuwan senior di Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, dan rekan penyelidik di EMIT misi, dikutip dari LiveScience, Selasa (19/7).
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya