Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wow, Deteksi Dini Kanker Prostat dengan Keakuratan Tinggi dengan Teknologi Robot

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

dr Hery mengatakan, dibandingkan dengan metode lainnya, prognosisnya Robotic Prostate Biopsy pun lebih baik.

"Tindakan ini bersifat minimal invasif, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan pendarahan pasca-tindakan, serta minim resiko infeksi dengan proses pemulihan yang lebih singkat, dan tanpa memerlukan rawat inap," ungkapnya.

Lanjut dr Hery, proses biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar prostat. Tujuannya untuk menentukan apakah jaringan tersebut bersifat ganas atau tidak.

"Prosedur ini dilakukan dengan bius lokal, epidural/spinal atau bius umum. Lalu dokter akan melakukan biopsi Prostat dengan memasukkan jarum biopsi pada dinding rektum (transrectal) dan perineum atau bagian kulit antara anus dan skrotum (transperineal)," jelasnya.

Membandingkan dengan proses USG, MRI lebih baik dalam membedakan jaringan prostat abnormal dari jaringan normal. "Pada MRI-US fusion prostate biopsy, MRI dilakukan sebelum prosedur, kemudian pada saat biopsi, gambaran MRI digabungkan/di-mapping ke gambaran USG real time sebagai panduan biopsi pada lesi target."
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top