Wisata Mangrove Luppung Manyampa Siap Jadi Percontohan Nasional
Objek wisata mangrove Luppung Lappa di Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Foto: ANTARA/HO/A JayaBulukumba - Wisata Mangrove Luppung Manyampa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini disiapkan menjadi wisata percontohan secara nasional.
Hal itu dikemukakan Inisiator Wisata Mangrove Luppung Manyampa, Abbas Madda, di Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sabtu.
Dia mengatakan,pengembangan wisata mangrove ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat dan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mutiara dalam hal pengelolannya.
Sementara untuk promosinya dengan mengaktifkan penggunaan media sosial telah bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Fajar Angkatan XV dan pihak Karang Taruna Buhung Barania Manyampa.
Berkaitan dengan hal tersebut, Abbas seperti dikutip dari Antara berharap agar para penggiat wisata dapat memberikan dukungannya.
"Untuk lebih mengenal dekat dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan atau lebih familiar disebut pariwisata berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), maka akan digelar webinar pada Minggu (21/2)," katanya.
Hal ini sejalan dalam upaya menjadikan Wisata Mangrove Luppung Manyampa menjadi wisata percontohan se-Indonesia, sehingga diinisiasi ruang berbagi pengembangan wisata.
Abbas yang juga adalah Kepala Desa Manyampa ini mengatakan selain ia akan menjadi pembicara, juga hadir Tasman Ambar Mattuliang selaku Tim Pengembangan Desa Anindhaloka, Jakarta.
Hal itu dibenarkan Moderator Arman Jaya yang juga terlibat dalam KKN Entrepreneur XV Unifa.
Dia berharap melalui kegiatan webinar yang kemudian dipromosikan melalui media sosial, dapat mengembalikan semangat warga untuk kembali berkunjung atau berwisata di Mangrove Luppung Manyampa.
Selama pandemi yang berkepanjangan ini Wisata Mangrove Luppung Manyampa semakin rimbun dan jadi tujuan favorit.
Melalui perjalanan yang cukup panjang sejak diresmikan (31/12/2019) lalu, telah dijadikan sebagai objek kunjungan sempat menurun di tengah melonjaknya angka kasus COVID-19.
Selama pandemi pohon mangrove mengalami pertumbuhan dengan semakin rindang, seakan memeluk pengunjung yang sedang berjalan dan berjarak di wisata itu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Sambut HUT Ke-129, BRI Luncurkan Web Series Pakai Hati Reborn Angkat Tema “Champion of Financial Inclusion"
- Bandel, Presiden Korea Selatan yang Dimakzulkan Tolak Pemeriksaan Jaksa
- Jelang Libur Nataru, BPOLBF Pastikan Jaminan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
- Toko Ritel Asal Jepang Buka Toko Kedua
- Bentuk Generasi Emas Happy Hope, Mulai Kelas Baru pada Januari 2025