WHO Setujui Vaksin Buatan Sinovac Masuk Daftar Penggunaan Darurat
Menteri BUMN, Erick Thohir
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech termasuk dalam daftar yang digunakan dalam situasi darurat. Pernyataan pada Selasa (1/6) waktu Jenewa itu membuka jalan bagi vaksin produksi Tiongkok itu sebagai vaksin yang bisa untuk digunakan di negara-negara miskin.
Daftar darurat WHO memberi sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran suatu produk. Daftar tersebut juga akan memungkinkan suntikan dimasukkan dalam COVAX, program global untuk menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin, yang menghadapi masalah pasokan utama karena penangguhan ekspor vaksin dari India.
Panel ahli independen mengatakan mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan dosis kedua 2-4 minggu kemudian. Tidak ada batasan usia atas karena data menyarankan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.
Kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei, mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
Dengan merk CoronaVac di beberapa wilayah, ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan Tiongkok yang masuk daftar WHO untuk memerangi Covid-19, setelah persetujuan 7 Mei dari vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm yang didukung pemerintah Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya