Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Penularan Penyakit

WHO Rekomendasikan Pemberian Vaksin Kedua untuk Atasi Malaria

Foto : YASUYOSHI CHIBA / AFP

Vaksin malaria yang dikembangkan Universitas Oxford di Inggris, akan diluncurkan di beberapa negara Afrika pada awal 2024 dan tersedia pada pertengahan 2024 di negara-negara lain.

A   A   A   Pengaturan Font

WHO mengatakan kedua vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran serupa dalam uji coba terpisah, namun karena belum ada uji coba langsung maka tidak ada bukti yang menunjukkan apakah salah satu vaksin memiliki kinerja yang lebih baik.

Badan ini menyerahkan kepada negara-negara untuk memutuskan produk mana yang akan mereka gunakan berdasarkan berbagai faktor, termasuk keterjangkauan dan pasokan.

"GSK selalu menyadari perlunya vaksin malaria kedua, namun semakin jelas bahwa RTS,S, vaksin malaria pertama dan vaksin pertama melawan parasit manusia, menjadi tolok ukur yang kuat," kata GSK dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan tersebut menambahkan lebih dari 1,7 juta anak di Ghana, Kenya, dan Malawi telah menerima setidaknya satu dosis suntikan dan vaksin tersebut akan didistribusikan ke sembilan negara endemis malaria mulai awal tahun depan.

Tedros menambahkan badan tersebut juga merekomendasikan vaksin demam berdarah Takeda Pharmaceuticals yang disebut Qdenga untuk anak-anak berusia enam hingga 16 tahun yang tinggal di daerah di mana infeksi tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top