WHO Mengkhawatirkan Kasus Flu Burung pada Manusia
Ilustrasi. Badan kesehatan dunia (WHO).
"Ketika Anda memasuki populasi mamalia maka Anda semakin dekat dengan manusia," kata Farrar, seraya memperingatkan bahwa "virus ini hanya mencari inang baru yang baru".
Farrar menyerukan peningkatan pemantauan. "Sangat penting untuk memahami berapa banyak infeksi pada manusia yang terjadi. karena di sanalah adaptasi (virus) akan terjadi," tambahnya.
"Ini adalah hal yang tragis untuk dikatakan, tapi jika saya tertular H5N1 dan saya meninggal, itulah akhir dari segalanya. Jika saya berkeliling komunitas dan menyebarkannya ke orang lain maka siklusnya akan dimulai."
Ia mengatakan upaya-upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan H5N1, dan menekankan perlunya memastikan bahwa otoritas kesehatan regional dan nasional di seluruh dunia mempunyai kapasitas untuk mendiagnosis virus tersebut.
"Hal ini dilakukan agar jika H5N1 benar-benar menular ke manusia, dan dapat menular dari manusia ke manusia, dunia akan dapat segera memberikan respons," kata Farrar, mendesak adanya akses yang adil terhadap vaksin, terapi, dan diagnostik.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya