WHO Kecewa, Tiongkok Tolak Kedatangan Tim Pakar ke Wuhan

JENEWA - Tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang dikirim untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 ditolak masuk ke Tiongkok. Tim itu berisi 10 pakar dari berbagai negaral.

Dua anggota di antaranya disebut sudah memutuskan perjalanan mereka. Salah satunya memilih pulang dan yang lainnya menetap di negara lain. Badan kesehatan di bawah PBB itu menyatakan permasalahan mereka adalah izin visa yang dianggap belum terpenuhi sehingga ditolak masuk oleh Beijing.

Pada Desember tahun lalu, Beijing setuju mengizinkan WHO masuk untuk mencari tahu asal-usul Covid-19 setelah berbulan-bulan negosiasi. Virus korona itu pertama kali merebak di Wuhan pada Desember 2019, dengan dugaan kuat berasal dari Pasar Seafood Huanan.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengaku sangat kecewa dengan sikap pemerintah Tiongkok, Tedros mengeluhkan "Negeri Panda" tak kunjung merampungkan izin sehingga dua dari tim pakar yang mereka kirimkan tak bisa masuk.

"Saya sebelumnya sudah diyakinkan bahwa mereka akan mempercepat prosedur internal terkait penempatan tim secepatnya," kata Tedros, di Jenewa.

Dia bahkan mengaku sudah berkontak dengan pejabat senior Tiongkok, dan menekankan misi ini adalah prioritas utama WHO.

Tertundanya misi yang telah lama direncanakan oleh para pakar dari WHO ke Tiongkok untuk menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 "bukan hanya masalah visa", kata Beijing pada Rabu (6/1/).

Satu tahun setelah wabah virus korona dimulai, para pakar kesehatan internasional diperkirakan akan tiba di Tiongkok pekan ini untuk mengeksplorasi awal munculnya virus korona. Namun, niat tersebut diindikasikan dihalangi maksud yang sangat politis. Beijing dikhawatirkan sengaja mengulur waktu untuk menutup-nutupi asal-usul virus korona .

Dari Luar Negeri

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, mengatakan kepada wartawan, Rabu (6/1), bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak terus berlanjut mengenai "tanggal pasti dan detail kunjungan kelompok ahli tersebut".

"Masalah penelusuran asal-usul virus korona sangat rumit. Untuk memastikan kerja tim ahli internasional di Tiongkok berjalan lancar, kami harus melakukan prosedur yang diperlukan dan membuat pengaturan yang relevan," kata Hua.

Dia mengatakan negara itu "melakukan yang terbaik untuk menciptakan kondisi yang baik bagi kelompok ahli internasional untuk datang ke Tiongkok".

Terlepas dari ketidakpastian mengenai tahapan penularan yang pasti, para ahli WHO menyatakan bahwa penyelidikan harus dimulai di Wuhan, dan mengikuti bukti dari penelitian yang dilakukan di daerah tersebut.

Tetapi, pejabat Tiongkok secara konsisten mengatakan bahwa virus itu berasal dari luar negeri dan harus dimulai dari luar negeri. n SB/FT/P-4