WHO Ingatkan Masyarakat Jangan Menganggap Ringan Omicron
BELUM BERAKHIR I Warga bermasker di Distrik Shibuya, Tokyo, Rabu (19/1). WHO menegaskan pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan memperingatkan bahwa varian Omicron tetap memiliki risiko.
Tedros mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menghilangkan tekanan pada sistem kesehatan, terutama di negara-negara yang masih memiliki cakupan vaksinasi yang rendah. "Sekarang bukan waktunya untuk menyerah dan mengibarkan bendera putih," katanya.
"Kami masih dapat secara signifikan mengurangi dampak gelombang saat ini dengan berbagi dan menggunakan alat kesehatan secara efektif, dan menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial yang kami tahu berhasil," ungkap dia.
Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan sekitar 45.000 kematian akibat penyakit itu masih terdaftar di seluruh dunia setiap minggu. "Itu seharusnya tidak terjadi, karena kami memiliki alat-alat di tangan," katanya kepada wartawan.
Data menunjukkan vaksin Covid-19 yang ada kurang efektif dalam melindungi dari penularan Omicron, dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Beberapa perusahaan farmasi sedang dalam proses membuat vaksin yang ditujukan untuk varian tersebut, tetapi WHO mengatakan itu belum tentu jalan keluar dari krisis.
Sementara gagasan vaksin spesifik varian mungkin menarik, Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, memperingatkan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikembangkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya