Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO: Droplet Bukan Cara Penularan Utama Mpox

Foto : istimewa

Seorang pekerja Palang Merah menyemprotkan klorin di Republik Demokratik Kongo.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia atauWorld Health Organisation (WHO) pada hari Selasa (27/8), mengatakan, droplet merupakan cara penularan minor untuk mpox dibandingkan dengan kontak fisik, seraya menambahkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana wabah tersebut menyebar.

Dikutip dariThe Straits Times, WHO mengumumkan keadaan darurat internasional atas mpox pada 14 Agustus, seteah terjadi lonjakan kasus strain klade Ib di Republik Demokratik Kongo dan penyebarannya ke negara-negara tetangga.

Badan kesehatan PBB itu mengatakan di situs webnya bahwa mpox menyebar antarmanusia terutama melalui kontak fisik dekat dengan seseorang yang mengidap virus tersebut.

"Kontak dekat mencakup kontak kulit ke kulit (seperti bersentuhan atau berhubungan seks) dan kontak mulut ke mulut, atau kontak mulut ke kulit (seperti berciuman)," katanya.

"Hal ini juga dapat mencakup berada di dekat seseorang yang menderita mpox (seperti berbicara atau bernapas berdekatan, yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang menular)".

Juru bicara WHO, Margaret Harris,mengatakan pada 27 Agustus bahwa jika seseorang yang terjangkit virus tersebut memiliki lesi. "Jika Anda berbicara dekat dengan seseorang, bernapas ke arahnya, berdekatan secara fisik, bertatap muka, ada kemungkinan penyebaran virus, tetapi ini merupakan sumber yang kecil".

"Sebaliknya, apa yang kita lihat adalah kontak fisik langsung dan dekat dari kulit ke kulit sebagai rute utama penularan," ujarnya dalam sebuah pengarahan di Jenewa.

"Ketika Anda berbicara dengan seseorang, Anda akan mengeluarkan droplet, tetapi itu bukanlah bentuk penularan yang sangat besar, dan itu bukanlah penularan melalui udara, jarak jauh".

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya dinamika penularan," tambah Harris.

WHO merekomendasikan penggunaan masker wajah bagi penderita mpox, kontak dekat mereka, dan petugas kesehatan yang merawat mereka.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top