Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai "Profit Taking"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah dalam perdagangan tengah pekan ini. IHSG diperkirakan rawan terdampak profit taking atau aksi ambil untung.

Equity Research Analys Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, secara teknikal, IHSG kembali membentuk long upper shadow pada perdagangan awal pekan ini dan mengindikasikan peningkatan tekanan jual pada hari berikutnya. Karenanya, Alrich memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Rabu (26/7), bergerak ke kisaran 6.880-6.900 dengan kecenderungan berbalik melemah.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/7), ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya di posisi 5,75 persen. IHSG ditutup menguat 18,31 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.917,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,42 poin atau 0,15 persen ke posisi 963,84.

"Memang saat ini IHSG dipengaruhi musim laporan keuangan emiten yang positif, sehingga mendorong kembalinya optimisme pasar," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Selasa (25/07), BI kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen. "Dengan mendasarkan hasil assesment dan perkiraan RDG pada 24 sampai 25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse sebesar 5,75 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top