Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai "Profit Taking"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (25/7). Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai risiko IHSG berbalik terkoreksi.

Equity Research Analyst for Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai penguatan IHSG berpotensi menemui strong resistance di 6.930-6.950. Stochastic RSI telah memasuki overbought area. Karenanya, Alrich mempertahankan pandangan hati-hati profit taking ketika IHSG memasuki resistance area tersebut.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat menjelang keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada 25-26 Juli 2023. IHSG ditutup menguat 18,60 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.899,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,95 poin atau 0,10 persen ke posisi 962,42.

"Di akhir perdagangan, pergerakan IHSG dan bursa regional Asia tertahan di zona mixed, seiring dengan sikap pasar dalam mengantisipasi kebijakan suku bunga The Fed di pekan ini, dan juga pertemuan antara pemerintah Tiongkok dan Politbiro yang merupakan Komite Tetap Biro Politik Pusat Partai Komunis Tiongkok menjadi perhatian pasar," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pertemuan Tiongkok dan Politbiro dalam rangka mengevaluasi kinerja ekonomi semester pertama tahun 2023, yang mana pasar berharap ada stimulus yang mendukung ekonomi Tiongkok. Pada kesempatan lain, pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis berjanji untuk memperlakukan perusahaan swasta sama dengan perusahaan milik negara.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top