Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai Penyebab Gangguan Tidur pada Penyintas Covid-19

Foto : ISTIMEWA

gangguan tidur

A   A   A   Pengaturan Font

"Sejak berlangsungnya pandemi, kasus insomnia semakin meningkat hingga mencapai empat puluh persen," ujar Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah - Puri Indah RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Leonardi A. Goenawan, Sp.KJ dalam keterangan tertulis Jumat (7/1).

Gangguan tidur selama pandemi Covid-19 ini oleh Dr. Abinav Singh, seorang Direktur Medis The Indiana Sleep Center Amerika Serikat disebut sebagai "tandemic." Epidemi ini yang disebabkan dan diperburuk oleh pandemi yang berjalan beriringan dengan pandemi.

Tandem disebabkan oleh banyak hal seperti mengalami penyakit dan kehilangan anggota keluarganya karena Covid-19. Belum lagi adanya ketidakpastian sosial ekonomi yang berkesinambungan, sehingga menciptakan banyak beban dan kecemasan yang datang secara simultan.

Leonardi mengatakan, ada tiga hal yang dianggap sebagai penyebab gangguan tidur. Pertama adalah meningkatnya stres, akibat pandemi dapat mengubah arsitektur tidur, memperpendek durasi gelombang lambat yang bersifat restoratif, meningkatkan rapid eye movement(REM), dan cenderung membuat seseorang lebih sering terbangun di malam hari.

Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa kondisi ini dapat tetap terjadi selama dua tahun setelah seseorang mengalami tekanan emosional yang berat seperti pada pandemi ini. Stres juga akan meningkatkan kadar kortisol, suatu hormon yang bekerja berlawanan dengan melatonin hormon yang bertanggung jawab untuk kualitas tidur. Selama hormon kortisol kita tetap dalam konsentrasi yang tinggi, maka produksi melatonin akan terganggu, sehingga kualitas tidur juga akan terganggu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top