Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produksi Pangan | Potensi Produksi Beras Nasional pada Maret-April Capai 8,46 Juta Ton

Waspadai Penurunan Harga di Petani

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan harga gabah tiap kali panen selalu menjadi momok bagi petani sehingga pemerintah perlu mengatasinya.

JAKARTA - Kalangan petani meminta pemerintah menjaga kondisi harga gabah agar tidak anjlok. Pasalnya, para petani di sejumlah sentra sedang menggelar panen raya sehingga kondisi gabah diperkirakan berlimpah.

Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) menilai harga gabah sebaiknya tetap stabil di angka 7.000-8.000 rupiah per kilogram (kg). Ketua KTNA, Yadi Sofyan Noor, memperingatkan potensi harga gabah jatuh sehingga merugikan petani yang sudah mengeluarkan ongkos produksi.

Dia berharap pemerintah tetap memprioritaskan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan dalam negeri. "Di saat panen raya seperti ini, KTNA berharap agar harga gabah tidak anjlok sehingga petani tidak rugi setelah mereka mengeluarkan ongkos produksi," ujar Yadi, Selasa (5/3).

Yadi mengatakan sebaiknya pemerintah fokus pada penyerapan panen raya dan memperkuat keterangan beras nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyebut potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya pada Maret-April 2024 mencapai 8,46 juta ton.

"KTNA yakin pasokan beras aman bahkan cenderung melimpah. Tapi sekali lagi, pemerintah harus menjaga agar harga gabah di tingkat petani tidak anjlok," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top