Waspadai La Nina hingga Juli
"Artinya, arena parkir air juga harus dibarengi dengan rekayasa ketinggian dan sistem buka tutup pintu air. Kedua, mutlak perlu revitalisasi daerah tangkapan air untuk mengurangi sedimentasi di hulu dan juga terjadinya potensi longsoran," ucap Hafidz
Dia memperingatkan tahun ini patut diwaspadai potensi La Nina hingga Juli mendatang yang memicu risiko banjir dan angin puting beliung. "Efeknya karena daerah selatan mengalami pemanasan lebih intensif otomatis aliran panas gerak dari selatan ke utara, efeknya kelembapan dan curah hujan jauh lebih tinggi, dibarengi angin kencang," urainya.
Dalam menghadapi perubahan iklim, lanjutnya, selain mitigasi klasik juga diperlukan program adaptasi atas berbagai perubahan yang terjadi. Dia mencontohkan kasus ekstrem di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), di mana hujan anomali terjadi karena dilewati awan intensif bersamaan dengan jalur badai sehingga memicu banjir besar.
"Meskipun tak berlangsung lama, kerugian atas kerusakan-kerusakan cukup tinggi mengingat yang terkena dampak kawasan padat penduduk dan ekonomi dengan mobilitas tinggi," jelasnya.
Di Indonesia, cuaca ekstrem juga sempat terjadi di Bandung, Jawa Barat, dengan gelombang anginnya diduga sudah mencapai level tornado.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya