Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Indikator Makroekonomi | Inflasi pada November Lalu Sebesar 0,37 Persen

Waspadai Inflasi Tinggi di Akhir Tahun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu menjaga suplai barang, terutama kelompok administered goods, di pasar agar inflasi tak terlalu tinggi pada akhir tahun.

JAKARTA - Laju inflasi terakselerasi menjelang akhir tahun ini seiring kenaikan harga sejumlah komoditas. Tren peningkatan inflasi diprediksi berlanjut hingga akhir tahun karena dipicu kenaikan konsumsi saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Untuk itu, pemerintah perlu menjaga agar inflasi tak terlalu tinggi karena dikhawatirkan bisa mengganggu pemulihan ekonomi. Kebijakan yang gegabah bisa memicu kenaikan inflasi berlangsung lama.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November lalu tercatat 0,37 persen secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan capaian pada Oktober lalu sebesar 0,12 persen. Dengan demikian, secara tahun kalender (ytd), inflasi tercatat 1,3 persen, sementara secara tahunan tercatat sebesar 1,75 persen. Angka tersebut masih di bawah asumsi pemerintah pada APBN 2021 di rentang 2-4 persen.

"Dari 11 kelompok pengeluaran terdapat tiga kelompok pengeluaran yang paling memiliki andil terhadap inflasi pada November 2021," ungkap Kepala BPS, Margo Yuwono, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/12).

Pertama, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yaitu terjadi inflasi sebesar 0,84 persen dengan andil terhadap inflasi keseluruhan sebesar 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi dalam kelompok tersebut adalah minyak goreng dengan andil 0,08 persen, telur ayam ras dan cabai merah 0,06 persen serta daging ayam ras 0,02 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top