Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter I Tekanan Ekspor karena Permintaan Turun Pengaruhi Devisa Malaysia

Waspadai Imbas Pelemahan Ringgit terhadap Rupiah

Foto : Sumber: Bank Negara Malaysia - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Ini pada akhirnya akan mempersempit perbedaan imbal hasil antara AS dan Malaysia, sehingga memberikan dukungan bagi mata uang tersebut," kata analis pasar uang dari Overseas Chinese Banking Corp (OCBC) di Singapura, Christopher Wong.

Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM), Abdul Rasheed Ghaffour, pun merespons kondisi tersebut dengan mengatakan BNM berpandangan bahwa level ringgit saat ini tidak mencerminkan prospek ekonomi Malaysia ke depan. "Performa ringgit baru-baru ini, seperti halnya mata uang-mata uang regional lainnya, telah dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal," papar Abdul.

Rebound permintaan eksternal dan belanja domestik yang kuat akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF), jelasnya, memprediksi perdagangan global akan meningkat tahun ini. Ekspor Malaysia menunjukkan peningkatan yang stabil sejak kuartal IV/2023. Adapun ekspor pada Januari 2024 tumbuh 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/ yoy), sekaligus mengakhiri kontraksi selama 10 bulan berturut-turut.

Industri pariwisata, tambahnya, juga telah pulih dengan kuat dan jumlah wisatawan pada tahun 2024 diperkirakan akan melampaui tingkat sebelum pandemi sebesar 26 juta. Momentum investasi telah meningkat dengan implementasi proyek-proyek yang telah disetujui baik di sektor swasta maupun publik.

Sementara itu, Menteri Keuangan Malaysia, Amir Hamzah Azizan, mengatakan ringgit akan menguat karena potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan tanpa adanya peristiwa geopolitik yang krusial. Oleh karena itu, dia mengatakan Malaysia tidak perlu mematok mata uangnya terhadap dollar AS seperti yang terjadi selama krisis keuangan Asia 26 tahun silam.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top