Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Pertanian - Pada Juli 2021, Penurunan Harga Gabah Capai 40,6 Persen

Waspadai Harga Gabah Anjlok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Permasalahan di hilir yang masih berlarut-larut dikhawatirkan membuat harga gabah dan beras petani terus anjlok hingga di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

JAKARTA - Penurunan harga gabah dan petani terjadi sejak Bulog mengurangi pengadaan karena cadangan beras pemerintah (CBP) sudah penuh. Penurunan harga tahun ini terancam terjadi sepanjang tahun.

Berbeda dengan sebelumnya, penurunan hanya terjadi saat musim panen saja. Karena itu, diperlukan perbaikan sehingga harga produksi petani tak terus terpuruk.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, menegaskan kasus penurunan harga gabah hingga di bawah HPP pada 2021 merupakan tertinggi dibanding tahun sebelumnya. "Khusus pada Juli 2021 misalnya, persentase kasus harga gabah ini bahkan mencapai 40,6 persen, jauh dari periode yang sama tahun lalu yang hanya di angka 7,4 persen, lebih tinggi juga dari Juni 2021 yang di angka 25,7 persen," sebutnya dalam dalam diskusi CBP, di Jakarta, Rabu (18/8).

Menurut Suyamto, kasus harga jatuh selain karena meningkatnya produksi dan isu impor juga disebabkan oleh tidak optimalnya pengadaan Bulog. Ini akibat dari berkurangnya outlet penyaluran Bulog sementara stok yang tersedia masih cukup.

Baca Juga :
Batalkan Impor Beras

Sejak Juni lalu, misalnya, Bulog sudah menghentikan pengadaan karena stok sudah di atas 1-1,5 juta ton sesuai denga aturan pemerintah. "Apabila tak ada perbaikan signifikan maka diperkirakan akan terjadi kasus harga gabah di penggilingan di setiap bulan sepanjang tahun 2021," tegas Suyamto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top