Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Global | Pemerintah Perlu Hitung Kembali Subsidi Energi agar Fiskal Tidak Membengkak

Waspadai Gejolak Minyak Dunia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Riefky, memprediksi akan terjadi penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri akibat konflik Iran-Israel. "Kalau konfliknya cukup besar maka beban subsidi akan makin besar, dan mungkin perlu adanya tambahan atau penyesuaian lebih lanjut dari subsidi BBM," kata Riekfy di Jakarta, awal pekan ini.

Menurut dia, meningkatnya harga energi secara signifikan telah terjadi sebelumnya. Kondisi tersebut mengakibatkan pembengkakan fiskal akibat subsidi energi. Hal itu yang membuat dia memprediksi pemerintah akan mengambil kebijakan fiskal terkait subsidi energi untuk memitigasi dampak konflik Iran-Israel.

Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, menjamin harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berubah hingga Juni 2024, meskipun saat ini terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top