Waspadai Desakan Impor Jagung
Karena itu, sambungnya, kondisi jagung dalam negeri aman dan cukup. Hal ini diperkuat dengan data stok jagung minggu kedua September 2021 sebesar 2,6 juta ton. Secara rinci terdapat di Gabubangan Pengusaha Makanan Ternak 722 ribu ton, pengepul 744 ribu ton, agen 423 ribu ton, sisanya di eceran, rumah tangga, industri olahan dan usaha lainnya.
"Jadi, jangan ada yang menompangi untuk persiapan pesta demokrasi 2024 sehingga harus mendorong impor, padahal jagung dalam negeri masih cukup. Kalau impor terjadi maka harga jagung dalam negeri akan anjlok. Mohon semua menyadari ini. Intinya, kita harus menahan tidak ada impor. Pemerintah tidak boleh gagal fokus karena terjadi penurunan harga telur karena pakan mahal, sehingga mendesak untuk impor jagung," tegas Prima.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya