Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keselamatan Penerbangan

Waspadai Cuara Ekstrem ke Depan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meminta operator maskapai mewaspadai cuaca buruk hingga beberapa hari ke depan. Peringatan itu dikeluarkan mengacu pada rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan ada potensi hujan lebat dengan intensitas meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia hingga 10 Maret mendatang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso mengimbau maskapai penerbangan, pengelola bandara dan AirNav Indonesia untuk mempererat kerja sama dan koordinasi dengan otoritas bandara setempat, terutama terkait operasional penerbangan dan pelayanan kepada penumpang yang terdampak cuaca ekstrem. Agus memperingatkan semua pihak untuk selalu patuh pada aturan.

"Hujan lebat dan cuaca ekstrem bisa mempengaruhi operasional penerbangan, baik saat pesawat mendarat maupun terbang. Juga mempengaruhi operasional bandara. Hal itu bisa berdampak pula pada pelayanan pada penumpang seperti misalnya penundaan penerbangan. Jadi semua pihak harus waspada sehingga keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan penerbangan tetap terjaga," kata Agus di Jakarta, Kamis (8/3).

Dia menambahkan kondisi bandara terutama di landasan pacu harus benar-benar diperhatikan. Pengelola bandara harus selalu menginformasikan kondisi terbaru terkait perkembangan (update) cuaca kepada operator lain dan otoritas bandara setempat.

"Jika sekiranya kepala bandara berpendapat bandara tidak layak melayani operasional penerbangan akibat cuaca ekstrim ini, kami menginstruksikan kepala bandara bertindak tegas dengan menutup sementara operasional penerbangan," jelas Agus.

Patuhi Aturan

Di sisi lain, dia juga meminta para penumpang memaklumi akan kondisi ini dan selalu mematuhi aturan-aturan penerbangan yang diinstruksikan petugas maskapai dan bandara.

"Penumpang saya minta maklum jika nanti ada delay atau pembatalan penerbangan. Di sisi lain, petugas maskapai dan bandara juga harus memberikan penjelasan yang up to date dan gampang dimnegerti oleh penumpang. Dengan demikian terjadi kerjasama yang baik dan tidak menimbulkan kejadian-kejadian negatif," katanya.

Pada 6 Maret lalu, BMKG merilis kondisi cuaca untuk 7 - 10 Maret 2018. Menurut BMKG, kondisi atmosfer pada rentang waktu tersebut diindikasikan mengalami peningkatan dengan ditandai dan terdeteksi adanya aliran udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.

Kondisi itu diperkirakan mengakibatkan potensi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah, termasuk Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top