Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai Cedera Lutut Saat Berolahraga Triathlon

Foto : ISTIMEWA

sakit lutut

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Triathlon merupakan sebuah ajang perlombaan yang melibatkan tiga cabang olahraga yang berbeda yaitu renang, balap sepeda, dan lari. Dalam pelaksanaannya, ketiga cabang olahraga tersebut harus diselesaikan dalam waktu yang berurutan oleh para peserta.

Di Indonesia, olahraga Triathlon sedang berkembang dan mulai banyak pihak yang menyelenggarakan baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional. Hal tersebut disambut baik dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, atlet, dan penggiat olahraga di Indonesia.

Untuk dapat mengikuti perlombaan Triathlon, diperlukan latihanendurancedengan intensitas tinggi.Namun,latihan dengan intensitas tinggi tanpa persiapan yang cukup dapat menyebabkan munculnya permasalahan kesehatan bagi para peserta, salah satunya adalah cedera.

Sebuah studi yang diterbitkan padaBritish Journal of Sports Medicine (2013) dengan judul High prevalence of Overuse Injury Among Iron-distance Triathletes, menyatakan bahwa 56 persen atau sebanyak 490 kasus cedera muncul dikarenakan latihan yang terlalu berlebihan, dan 25 persen diantaranya merupakan cedera lutut yang meliputi memar, keseleo, bahkan hingga patah tulang.

"Dalam studi yang itu, dinyatakan juga bahwa bagian lutut merupakan salah satu tempat yang memiliki mayoritas cedera akut sedang dan berat, terlebih jika latihan tersebut dilakukan tanpa persiapan fisik yang tepat," kata Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dariRoyal SportsPerformance Centre, Jakarta dr. Sophia Hage, SpKO, dalam siaran pers Senin (24/10).

Cedera lutut terjadi kata dr Sophia karena latihan fisik yang tidakdilakukan dengan tepat, atau tidak sesuai dengan kondisi fisik seseorang. Hal ini dapat mengakibatkankeluhankesehatan terutama pada bagian ekstremitas bawah tubuh manusia. Terlebih untuk olahraga Triathlon, ekstremitas tubuh bawah seperti lutut dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang krusial sebagai tumpuan tubuh saat bergerak.

Untuk itu, sebelum melakukan latihan, peserta perlu melakukaninitial check upsepertifitness testyang mencakuppemeriksaan komposisi tubuh dan postur, fleksibilitas, kekuatan otot, ketahanan otot, dan ketahanan jantung paru. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahuitingkat kebugaranpeserta sehingga dapat menentukan jenis dan intensitas latihan yang tepat."

Cedera akibat olahraga memang dapat tetap terjadi meskipun telah dilakukan persiapan sedemikian rupa. Terutama pada cabang olahraga renang, sepeda, dan lari, nyeri lutut sangat mungkin terjadi saat sedang melakukan aktivitas olahraga.

"Apabila terjadi keluhan pada lutut saat berolahraga, sebaiknya tidak mendiagnosa diri sendiri dan segera konsultasikan ke dokter yang ahli di bidangnya," ungkapdr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K), Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury, yang berpraktik diRoyal SportsMedicine Centreberlokasi diRumah Sakit Royal Progress.

Keluhan nyeri yang muncul pada lutut, apalagi sudah terjadi berulang kali, merupakan indikasi awal yang perlu diperhatikan oleh atlet atau penggiat olahraga dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebab dari nyeri yang dirasakan. Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputiinspeksi, palpasi, dan pemeriksaan khusus untuk menilai meniskus dan ligamen lutut.

"Setelah mengetahui permasalahan utama dari nyeri, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan yang terbaik seperti cukup dengan fisioterapi atau harus ditindak lebih lanjut dengan metodeArthroscopy," tambah dr. Bobby.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top