Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai Adanya Darah pada Kotoran

Foto : ISTIMEWA

deteksi usus

A   A   A   Pengaturan Font

Profesor Aru menjelaskan pengobatan yang sama ketika diberikan kepada pasien yang berbeda dapat menghasilkan respons yang bervariasi. "Pendekatan individual (personalized medicine) kepada pasien kanker usus besar dapat dapat memberikan hasil yang lebih baik pada pasien," kata dia.

Penyakit ini membutuhkan pembedahan sebagai terapi utama yang bisa mengatasi kanker secara tuntas. Sebanyak 60 persen masalah kanker usus bersar bisa diselesaikan dengan pembedahan. Namun demikian ketika stadiummnya meningkat maka penanganannya akan lebih sulit dengan angkat harapan hidup yang menurun.

DokterSpesialis Bedah dengan sub-spesialis dalam Gastroenterologi dan Hepatologidr, Ibrahim Basir, Sp.B-KBD, mengatakan pembedahan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menghilangkan tumor. Umumnya pembedahan akan dilakukan bersama pengobatan lain seperti kemoterapi dan atau radiasi. "Tapi, pembedahan itu bukan sekedar pembedahan, bukan cuma ngangkat kanker bukan cuma membuat tumor hilang, tapi kita juga mikir quality of life dari pasien," ujar dia.

Pemeriksaan kanker dapat dilakukan dengan biomaterial. Manajer Riset Divisi Tes Diagnostik In-Vitro dari Stem Cell and Cancer Institute Akterono Dwi Budiyati, S.Si, M. Biomed yang mengatakan saat ini tersedia biomaterial untuk deteksi kanker usus besar. Onco Panel Colorectal merupakan pemeriksaan biomarker komprehensif untuk usus besar.

Dari biomaterial ini terdapat 5 marker yang diperiksa, yakni KRAS, NRAS, BRAF, MSI dan Skor Imun. Hasil yang diperoleh komprehensif mencakup faktor prognosis, faktor prediktif dan kemungkinan adanya Lynch Syndrome.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top